Pada Selasa (31/1), produsen mobil Jerman itu meluncurkan SUV EQS all-electric yang dibangun di atas platform EVA2 baru untuk pelanggan Korea dan akan memperkenalkan SUV EQE akhir tahun ini, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Mercedes-Benz Korea menjual lebih dari 80.000 kendaraan tahun lalu dan enam persen di antaranya adalah kendaraan listrik baterai (BEV). Korea telah muncul sebagai pasar mobil penumpang terbesar keempat Mercedes-Benz.
“Kami akan secara signifikan meningkatkan rasio kendaraan listrik dalam jajaran produk tergantung pada perkembangan pasar (atau permintaan),” kata wakil presiden yang bertanggung jawab atas produk, pemasaran dan bisnis digital di Mercedes-Benz Korea, Johannes Schoen.
Dalam dorongan elektrifikasinya, Mercedes-Benz Korea meluncurkan SUV EQA baru dan sedan EQS baru pada tahun 2021, menyusul peluncuran model listrik murni pertamanya, SUV EQC 400 4MATIC, pada 2019.
Tahun lalu, perusahaan menambahkan tiga BEV, termasuk SUV EQB baru, sedan EQE baru, dan sedan Mercedes-AMG EQS 53 4MATIC+ baru, semuanya di bawah merek all-electric Mercedes-EQ.
Mercedes-Benz Korea menduduki puncak pasar mobil impor lokal pada tahun 2022 selama tujuh tahun berturut-turut karena meningkatnya permintaan mobil kelas atas yang ramah lingkungan.
Perusahaan menjual 80.976 kendaraan pada tahun 2022, naik dari 76.152 unit tahun lalu, menurut Asosiasi Importir & Distributor Mobil Korea (KAIDA).
Dalam upaya merayu pelanggan, Mercedes-Benz membuka AMG Brand Center pertama dan ketujuh di dunia di Korea, yang memungkinkan pengunjung untuk merasakan merek Mercedes-AMG berkinerja tinggi, pada tahun 2021.
Perusahaan menyatakan akan memperkuat platform penjualan digitalnya yang membantu pelanggan membeli kendaraan serta menerima layanan purna jual.
Sepanjang tahun 2022, pendaftaran mobil impor negara itu naik 0,6 persen menjadi 283.435 unit, kata KAIDA. Demikian disiarkan Yonhap, Rabu.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link