“Ini adalah tren global yang berjalan beriringan dengan gaya hidup. SUV sekarang tak hanya digunakan untuk keperluan bisnis tapi menjadi lebih luas lagi seperti untuk berlibur bersama keluarga bahkan untuk off road hingga pergi dengan jarak yang cukup jauh. Negara lain pun juga mengalami tren ini,” kata Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Choi Duk-jun melalui diskusi daring pada Kamis.
Baca juga: Daimler “recall” 1,29 juta mobil di AS karena masalah perangkat lunak
Lebih lanjut, tingginya minat akan SUV dibuktikan pula dengan pencapaian penjualan Mercedes-Benz di Indonesia, yang mencatatkan peningkatan penjualan hingga 11 persen pada kuartal pertama tahun 2021.
Peningkatan penjualan Mercedes-Benz pada tiga bulan pertama 2021 masih didominasi segmen SUV, dengan kontribusi sebesar 52 persen dari total penjualan. Sebelumnya, pada 2020, SUV juga menjadi penompang penjualan Mercy di Indonesia.
Deputy Director Sales Operations Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menambahkan, dengan penambahan fitur yang tak kalah eksklusif selayaknya sedan andalan Mercy, menjadi faktor penunjang tingginya minat masyarakat akan mobil keluarga ini.
“Dengan fitur yang disematkan di SUV yang tidak kalah dengan sedan, dan hal lain yang menjadi pertimbangan pelanggan terkait faktor lain seperti multi purpose usage, di mana SUV bisa digunakan untuk jalan ke luar kota, liburan, membuat pelanggan merasa SUV lebih cocok di bidang tersebut,” jelas Kariyanto.
Baca juga: Mercedes-Benz catat penjualan 2.226 mobil penumpang di Indonesia 2020
“SUV juga memiliki kapasitas yang banyak pilihannya, mulai dari yang 5-seater hingga 7-seater. Faktor itu menjadi pertimbangan mengapa pelanggan lebih memilih SUV,” ujarnya menambahkan.
Sementara tren SUV, showroom virtual juga menjadi ruang baru untuk memasarkan produk dengan lebih luas lagi. Mercedes-Benz Indonesia baru-baru ini meluncurkan fitur tersebut.
“Kami mempersiapkan masa depan. Customer journey and experience akan terus berkembang. Virtual showroom adalah opsi untuk pelanggan sebelum mereka ke showroom langusng, agar bisa eksplor dahulu via virtual. Intinya untuk kemudahan pelanggan,” kata Kariyanto.
“Kebanyakan orang masih keliling dulu, membandingkan penawaran, dan lainnya. Dengan virtual showroom ini bisa lebih memangkas waktu untuk searching, dengan difasilitasi. Efisiensinya lebih terangkat,” pungkasnya.
Baca juga: Penjualan segmen mobil premium kian naik saat pandemi
Baca juga: Daimler “recall” 2,6 juta mobil Mercedes-Benz di China
Pewarta: A087
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link