S 350 d yang dilengkapi dengan mesin diesel enam silinder segaris, menghasilkan tenaga maksimum 286 tenaga kuda (hp) dan torsi 600 Nm dibanderol 78.705 euro atau sekira Rp1,37 miliar.
S 350 d yang menghasilkan emisi 173g/km CO2 mengonsumsi bahan bakar antara 40,4 hingga 42,8 mpg (miles per galon) atau sekira 17 km/liter hingga 18 km/liter. Model ini mampu melaju dari 0-100 km dalam waktu 6,4 detik dan kecepatan maksimumnya sekitar 250 km per jam, kata Mercedes-Benz dalam pernyataannya, dikutip Sabtu.
Baca juga: Spesifikasi Mercedes-Benz GLA dan GLB
Baca juga: Bentley Pikes Peak Continental GT cuma 15 unit di dunia
Seri di atasnya, S 400 d 4Matic—yang hanya tersedia dalam sumbu roda panjang—menggunakan mesin diesel enam silinder segaris, menghasilkan tenaga maksimum 330 hp dan 700 Nm torsi.
Model yang menghasilkan emisi 192g/km CO2 dan mengonsumsi bahan bakar 37,7 hingga 38,7 mpg ini dihargai 94.135 euro atau sekira Rp1,6 miliar. Model ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 5,4 detik dan kecepatan maksimumnya juga 250 km/jam.
Terakhir, model S 500 d 4Matic yang ditenagai mesin bensin, dihargai mulai 89.105 euro atau sekira Rp1,55 miliar. Dengan tenaga maksimum 435 hp dan torsi 520 Nm, S 500 d 4Matic mampu melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu 4,9 detik.
S 500 menggunakan EQ Boost yang memiliki fitur starter-generator terintegrasi yang didukung oleh sistem kelistrikan terpasang 48 V, yang memungkinkan fungsi hybrid tertentu, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja dan efisiensi secara keseluruhan.
Hasilnya, S 500 memiliki tingkat konsumsi bahan bakar antara 32,8 dan 34,9 mpg (31,7 dan 32,5 mpg untuk varian wheel-base yang panjang) dan mengeluarkan 184 g / km CO2.
Semua model itu hadir sebagai standar dengan transmisi otomatis 9-percepatan 9G-Tronic. S 400 d dan S 500 juga sekarang tersedia dengan penggerak semua roda 4MATIC.
S-Class baru dilengkapi Mercedes-Benz User Experience (MBUX) generasi berikutnya dengan layar sentuh OLED 12,8 inci, layar driver digital 12,3 inci, ditambah tablet MBUX—yang dapat digunakan sebagai perangkat yang sepenuhnya lengkap, termasuk mengunduh aplikasi Android.
Tampilan pengemudi juga tersedia opsional dengan teknologi 3D, termasuk pengenalan wajah yang dapat memantau rasa kantuk pengemudi dan pengaturan cermin eksterior.
Asisten virtual ‘Hey Mercedes’ juga lebih cerdas dari sebelumnya, sekarang mengenali instruksi atau permintaan penumpang dari kursi mana pun di dalam mobil.
Baca juga: Mercedes-Benz bermitra dengan Riot Games League of Legends
Baca juga: NHTSA selidiki sensor kecepatan Mercedes-Benz Sprinter
Baca juga: Bagi yang suka piknik, “roof box” Mercedes-AMG tersedia akhir tahun
Pewarta: S026
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link