Pada kampanye penarikan kembali ini akan melibatkan setidaknya 3.172 unit kendaraan, mewakili satu persen dari total populasi menurut Kawasaki. Sepeda motor yang terpengaruh diproduksi antara 1 Desember 2014 dan 27 September 2022, demikian dilansir RideApart, Minggu.
Pada kasus ini, ada tiga rentang VIN (nomor kendaraan) yang terpengaruh, yaitu JKAZXCN10FA000065 ke JKBZXVJ17NA004304, JKBZXVB10JA000006 ke JKBZXVD17MA005141 serta JKAZRCL11MA000005 menjadi JKAZRCK16PA015234.
Kawasaki menilai kasus ini memiliki masalah awal pada pendorong rantai camshaft, yang dapat terkunci saat digunakan pada sepeda motor yang terkena dampak karena kerusakan internal.
Salah satu tanda peringatan yang mungkin diamati oleh pengendara pada sepeda yang terkena dampak adalah suara tidak normal yang dapat dihasilkan di sisi kanan mesin.
Kawasaki mengeluarkan pemberitahuan penghentian penjualan ke jaringan diler, pada 9 Desember 2022 untuk model yang terkena dampak, pada saat itu juga memberitahu diler bahwa instruksi terkait layanan penarikan akan menyusul pada pertengahan Desember.
Kasus ini melibatkan varian Kawasaki Ninja H2, Ninja H2 Carbon, Ninja H2 SX, Ninja H2 SX SE, Ninja H2 SX SE+, Z H2, dan juga Z H2 SE.
Sebelumnya, Kawasaki juga telah mengeluarkan edaran untuk menarik kembali kendaraan Ninja H2 SX SE 2022, karena angka kecepatan kendaraan tidak ditampilkan dengan benar saat dikendarai sehingga menimbulkan resiko kecelakaan bagi pengendara.
Baca juga: Kawasaki tarik kembali Ninja H2 SX SE 2022 karena “speedometer”
Baca juga: Kawasaki Indonesia hadirkan KLX230 (SE) & KLX230SM Series
Baca juga: Kawasaki segarkan Z125 dan Ninja 125 versi Eropa
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link