Presiden Filipina, Duterte
Ankara, Jurnas.com -Istana Malacañang memastikan kesehatan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dalam kondisi baik dan cukup sehat untuk menghadiri ke KTT ASEAN di Thailand pekan ini.
Juru bicara kepresidenan Salvador Panelo mengatakan, Duterte menjalani perawatan medis setelah kecelakaan sepeda motor di kompleks Malacañang awal bulan ini dan sakit punggung yang dia alami sejak lama sebatas kejang otot.
“Dia akan memutuskan kapan akan tiba. Faktanya dia setuju untuk melanjutkan perjalanan ke Bangkok, artinya dia baik-baik saja,” ujar Panelo, seperti dikutip Philstar.
Panelo mengatakan beberapa pemimpin dunia menyatakan keprihatinannya akan kesehatan Duterte.
Mereka adalah Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Kaisar Jepang Naruhito, Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, dan Sultan Brunei Haji Hassanal Bolkiah.
Lewat wawancara radio, ujar Panelo, Kepresidenan telah meyakinkan mereka bahwa Duterte yang berusia 74 tahun baik-baik saja.
Bahkan, lanjut Panelo, setelah memperoleh surat keterangan sehat dari dokter, akhir pekan lalu Duterte kembali mengendarai sepeda besarnya untuk berkeliling Malacanang.
Meski begitu Panleo belum bisa memastikan apakah Dutertu juga akan menghadiri Konferensi Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2019 di Chili November nanti.
Perjalanan ke Chili, ujar Panelo, membutuhkan waktu lebih dari 30 jam. Jadi semisal Duterte berangkat ke pertemuan itu, ia akan singgah semalam di sela perjalanan.
Panelo juga mengatakan, Malacañang tak akan merilis bulletin medis kepresidenan. “Persyaratan konstitusional mencakup penyakit serius presiden. Faktanya ini hanya kejang otot, berarti tidak mengancam jiwa,” ujar Panelo.
Beberapa waktu lalu Duterte jatuh dari sepeda motor di Kompleks Malago di Malacañang dan asisten lamanya, Senator Christopher Go, mengatakan kecelakaan itu mengakibatkan Duterte terluka dan sakit pinggul.
Sebelumnya, Duterte juga mengatakan dia memiliki penyakit autoimun otot langka yang disebut myasthenia gravis, yang dapat menyebabkan lumpuh kelopak mata atau keseluruhan.
Duterte juga mengatakan mengidap penyakit Buerger dan kerongkongan Barette. Penyakit Buerger dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan arteri.
Sedang Barette esophagus, menurut Yayasan Internasional untuk Gangguan Gastrointestinal, ditandai dengan kelainan pada lapisan esofagus bagian bawah karena penyakit refluks gastroesofageal (GERD) yang sudah berlangsung lama. (Anadolu)
TAGS : Rodrigo Duterte Presiden Filipina
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin