Minat Aset Berisiko Turun, Picu Pelemahan Rupiah Hari Ini

JawaPos.com – Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terlihat menurun seiring dengan pelemahan aset berisiko. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) saat ini berada di level Rp 14.165 per dolar AS.

Analis pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penurunan minat pelaku pasar terhadap aset berisiko seiring dengan pelemahan indeks saham Asia. Hal ini dapat memicu pelemahan mata uang Garuda.

“Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat menurun pagi ini. Indeks saham Asia terlihat melemah. Ini bisa memicu pelemahan nilai tukar rupiah hari ini terhadap dolar AS,” ujarnya kepada JawaPos.com, Rabu (27/10).

Menurutnya, tekanan terhadap aset berisiko masih berlangsung karena kekhawatiran pasar terhadap inflasi. Inflasi AS akan mempengaruhi bank sentral AS terhadap penentuan kebijakan moneter.

Selain itu, pelemahan juga dipengaruhi sentimen masalah utang perusahaan properti Tiongkok. “Satu lagi perusahaan properti China Modern land, tidak bisa membayar utangnya,” imbuhnya.

Ariston memperkirakan, potensi pelemahan rupiah berada di kisaran Rp 14.180, dengan potensi support di kisaran Rp 14.120 per dolar AS.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link