Presiden PKS, Sohibul Iman
Jakarta – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman (MSI) diminta mundur dari jabatannya. Hal itu menyikapi pidato MSI untuk mengajukan kader PKS sebagai calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Presiden Jokowi.
Pidato MSI yang disampaikan dalam agenda Rembuk Nasional dan Ngaji Budaya Fraksi PKS Se–Indonesia di Yogyakarta pada 13–16 Februari 2018 itu menuai kecaman dari kader PKS.
Alhasil, petisi permintaan agar MSI pun beredar di change.org berjudul “MSI Harus Mundur Dari Jabatan Presiden PKS“.
Dalam petisi tersebut terdapat pernyataan yang menyebut bahwa, pidato MSI dinilai telah menciderai proses penjaringan bakal capres dan cawapres yang sedang dilakukan partai.
“Mengabaikan dan melukai hati Kader dan Pengurus PKS yang mengiginkan kepemimpinan yang pro umat islam,” tulis dalam petisi tersebut.
Selain itu, MSI juga dianggap melukai hati kader, simpatisan PKS dan umat islam. “Karena menjadikan partai-partai pendukung penista agama sebagai salah satu prioritas koalisi PKS di pilpres 2019,” tulis dalam petisi itu.
Petisi ini diinisiasi seseorang bernama Salim Assegaf dan ditujukan kepada Ketua Majelis Syuro PKS, Pengurus PKS se-Indonesia, kader dan simpatisan PKS, dan Umat Islam di Indonesia.
TAGS : Pilpres 2019 Presiden PKS Sohibul Iman Jokowi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29329/Minta-Cawapres-Jokowi-Petisi-Presiden-PKS-Harus-Mundur/