AMLAPURA, BALIPOST.com – Pasokan minyak goreng curah dibeberapa pasar tradisional dan modern di Karangasem semakin menurun. Kondisi itu, membuat stok minyak goreng curah menjadi langka dan sulit didapat oleh masyarakat.
Seorang pedagang asal Kelurahan Subagan, Ni Nengah Wati, mengungkapkan, minyak goreng curah mulai langka sejak dua Minggu yang lalu. Pasokannya tak ada dipasaran. “Karena tak ada, membuat warga banyak yang mengeluh dengan kondisi ini. Pembeli lebih memilih minyak goreng curah karena harganya sedikit lebih murah, kalau beli yang kemasan lebih mahal,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop dan Perindag) Karangasem, Gede Loka Santika, mengungkapkan, pasokan minyak goreng curah memang langka. Pasokan sama sekali tak ada dipasaran.
Petugas sudah mengeceknya, dan memang tak ada stok. “Saya tak tahu penyebab langkanya minyak goreng curah di Karangasem. Kelangkaan ini sudah lama terjadi. Sampai hari ini saya masih mencari penyebab kelangkaan minyak goreng curah di pasar tradisonal,” katanya.
Loka Santika menambahkan, selama ini minyak curah membantu masyarakat sejak harga minyak kemasan meningkat. Harga minyak curah perliternya mencapai sekitar Rp 14-15 ribu, sedangkan minyak kemasan perliternya diatas 20 ribuan. (Eka Parananda/balipost)
Credit: Source link