Ilustrasi mobil Siaga Desa
Jakarta, Jurnas.com – Fungsi utama mobil Siaga Desa seharusnya digunakan sebagai kendaraan operasional perangkat desa dan membawa orang sakit bagi warga setempat yang membutuhkan ke rumah sakit.
Namun, berbeda yang terjadi di Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Disana, mobil tersebut diduga disalahgunakan oleh oknum Ketua RT Babakan 1, berinisial B yang biasa dipanggil RT Dogol.
Penyalahgunaan itu terjadi karena salah satu warga Situ Ilir, Yandi yang akan meminjam mobil tersebut untuk membawa ibunya berobat ke rumah sakit ditolak oleh RT Dogol dengan alasan mobil Siaga Desa akan digunakannya bersama keluarga ke tempat hajatan sunatan di Tangerang.
“Saya hubungi pak RT Dogol semalam jam 12. Pertama anaknya yang angkat terus bilang kalau mobil mau dipakai ke Tangerang ke tempat hajatan karena ada saudaranya yang disunat,” kata Yandi, Minggu (06/10).
Setelah itu, lanjut Yandi, baru-lah pak RT yang berbicara. Yandi pun menanyakan kembali kebenaran dipakai atau tidaknya mobil tersebut. Ketika ditanya, RT Dogol mengatakan “Ya dipake dong, mau ke Tangerang ke tempat hajatan sunatan saudara,” dengan nada ketus.
Yandi berkilah mobil tersebut boleh digunakan dengan alasan milik bersama, sehingga tak layak jika dipakai untuk kepentingan pribadi oknum RT tersebut. Apalagi dengan alasan untuk hajatan, sementara ada warga yang lebih membutuhkan mobil tersebut.
“Kata pak RT Dogol subuh berangkat ke Tangerang. Kalau mau dipakai ya silahkan dipakai dulu, tapi bisa tidak pulang lagi nanti sebelum subuh? Kalau bisa pulang sebelum subuh tidak apa-apa, silahkan saja,” ucap Yandi menirukan ucapan RT Dogol.
“Iya sama keluarga. Kalau yang lain yang menggunakan mobil Desa Siaga saya gak perduli. Ini keluarga. Pak RT mah bebas aja silahkan dipake tapi maaf aja Subuh pak RT mau pakai,” kata Yandi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Desa Situ Ilir, Cibungbulang, Bogor, Saeful Manan mengatakan pihaknya tidak tahu menahu keberadaan mobil Siaga Desa dan dipergunakan untuk apa.
“Mobil Siaga Desa itu untuk kebutuhan masyarakat terutama bagi yang sakit. Dari dulu juga pada tahu mobil siaga mah, orang pintar orang bodoh pada tahu kan, bahwa itu mobil untuk yang sakit. Bupati kasih mobil itu untuk kebutuhan masyarakat, saya mah gak tau mobil sama siapa-siapanya,” ucap Manan.
Ia mengaku tidak mengetahui mobil Siaga Desa yang diutamakan untuk membawa orang sakit itu disalahgunakan.
“Kalau seperti itu saya tarik mobil ke rumah saya, gak tau saya mobil dipakai siapa-siapa yang pakai, dipakai kondangan dipakai yang sakit ga tau saya, karena gak pernah ada konfirmasi. Saya baru tahu sekarang,” katanya.
“Makanya mobil Siaga Desa itu akan saya bawa ke rumah. Barangsiapa yang pakai mobil itu, saya akan catet ke rumah sakit mana, saya minta fotonya, minta surat jalan, minta surat rujukan RT-RW setempat,” ungkap Plt. Kades Situ Ilir Saeful Manan.
Ditambahkan Camat Cibungbulang, Yudi Nurjaman bahwa, fungsi mobil Siaga Desa untuk kepentingan membawa orang yang sakit dan operasional Desa.
Menurutnya, jika mobil Siaga Desa digunakan diluar hal-hal yang tidak digunakan sesuai fungsinya maka mobil Siaga Desa telah disalahgunakan.
“Mobil Siaga Desa itu untuk membawa orang yang sakit dan operasional desa. Jadi, kalau digunakan untuk hal di luar itu jelas disalahgunakan, utamakan untuk membawa orang sakit dahulu seharusnya,” tutur Camat Cibungbulang, Yudi.
TAGS : Mobil Siaga Desa Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60455/Mobil-Siaga-Desa-di-Cibungbulang-Diduga-Disalahgunakan-Oknum-RT/