JawaPos.com – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta umat Islam untuk tidak berlebihan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Muhammadiyah pun mengharapkan, umat Islam tidak menggelar acara seremonial yang berpotensi menghadirkan banyak orang.
“Perayaan sebaiknya dilakukan secara sederhana tetapi tetap khidmat. Yang penting adalah usaha kita meneladani peri kehidupan Nabi Muhammad sebagai uswah dan qudwah, baik dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat,” kata Sekertaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dikonfirmasi, Selasa (27/10).
Menurut Mu’ti, pribadi yang sangat kuat dari Nabi Muhammad adalah kesabaran dan keteguhan dalam mengemban misi risalah, menghadapi kesulitan dan menyelesaikan berbagai persoalan. Dia mengharapkan, di tengah pandemi ini umat Islam dapat menerapkan suri tauladan Nabi Muhammad.
Baca juga: Kemendagri: Tito Tak Pernah Melarang Peringatan Maulid Nabi
Mewakili Muhammadiyah, sambung Mu’ti, mengucapkan selamat memperingati Sumpah Pemuda dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Semoga kita semua dapat mengambil teladan kehidupan Nabi Muhammad dan spirit persatuan Indonesia dari Sumpah Pemuda,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Kuswandi
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link