Zainut Tauhid (Foto: Teropong Metro)
Jakarta, Jurnas.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau elit politik supaya menggelar rekonsiliasi nasional, menyusul tragedi kerusuhan 22 Mei 2019 yang menewaskan tujuh korban jiwa.
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa`adi juga mendorong para politisi untuk membangun narasi persatuan, alih-alih mengeluarkan komentar-komentar bernada provokatif.
“MUI mengimbau kepada para elit politik, tokoh agama dan masyarakat untuk mengembangkan narasi kesejukan yang dapat mendorong terbangunnya rekonsiliasi nasional dan persaudaraan kebangsaan,” kata Zainut pada Kamis (23/5) di Jakarta.
Dalam keterangannya, MUI menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kerusuhan antara pendemo dan aparat pada 21-22 Mei di sejumlah titik di Jakarta.
Karena itu, Zainut berharap para keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran, sedangkan korban luka-luka diharapkan lekas pulih kembali.
“Aksi kerusuhan yang dilakukan pada bulan Ramadhan sangat disesalkan karena telah menodai kesucian bulan yang sangat dimuliakan oleh umat Islam dan hukumnya haram,” ujar dia.
MUI yakin, kerusuhan yang terjadi bukan dilakukan oleh para pengunjuk rasa dan peserta demokrasi, melainkan sekelompok oknum yang menginginkan Indonesia terkoyak dan tercerai-berai.
“Untuk hal tersebut MUI memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang bertindak cepat menangkap pelaku kerusuhan, meminta untuk menindak tegas, dan mengusut tuntas aktor intelektual, sehingga tidak menimbulkan saling fitnah di antara masyarakat,” imbau Zainut.
Zainut menambahkan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi melakukan aksi kekerasan dan tindak pelanggaran hukum lainnya.
“Tetap mengedepankan sikap santun, damai, dan akhlakul karimah dalam menyampaikan tuntutan aspirasi,” tandas dia.
TAGS : Aksi 22 Mei Zainut Tauhid MUI
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/53175/MUI-Imbau-Elit-Politik-Gelar-Rekonsiliasi-Nasional/