Jamaah haji (Financial Tribune)
Jakarta – Muslimah dari berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia beramai-ramai menggunakan tagar #MosqueMeToo ungkap pelecehan seksual kala melaksanakan ibadah haji, ziarah tahunan ke Mekkah, dan di tempat-tempat keagamaan lainnya seperti mesjid
Dilansir Time, awalnya tagar tersebut digunakan oleh aktivis feminis Amerika-Mesir dan juga wartawan Mona Eltahawy untuk memberikan ruang kepada muslimah di seluruh dunia untuk menceritakan pelecehan seksual yang dialami saat melasanakan rukun Islam yang kelima tersebut.
Salah satu perempuan asal Pakistan, Sabica Khan mengungkapkan pengalamannya saat menerima pelecehan seksual. Dalam akun facebooknya, ia menuliskan hal yang buruk dialaminya kala melakukan tawaf (ritual mengelilingi ka`bah sebanyak tujuh kali).
Sabica menyatakan bahwa ia merasakan ada seseorang yang memegang pinggangnya kala melakukan tawat. Namun awalnya ia menganggap hal mungkin tindakan tidak sengaja orang yang juga melakukan tawaf.
Sabica mulai curiga kala hal itu terjadi lagi ketika melakukan putaran keenam. Ia mulai merasakan ada seseorang yang berupaya untuk merabanya. Sontak ia pun berhenti dan menangkap tangan tersebut kemudian menghempaskannya.
“Sambil melaksanakan ibadah haji di sekitar ka`bah setelah sholat isya, sesuatu yang benar-benar aneh terjadi. Saya merasa tangan di pinggang saya. Namun saya pikir itu hanya kesalahan tidak disengaja,” tulis Sabica.
“Lalu, aku merasakannya lagi, itu membuat saya tidak nyaman. Saya terus bergerak. Namun seseorang mencoba mencoba meraba pinggang, saya pun berhenti dan meraih tangannya, kemudian menghempaskannya,” lanjutnya.
Sabica menyayangkan kejadian itu terjadi di tempat seperti Mekah, tempat yang dinilai suci. “Sedih untuk mengatakan bahwa Anda bahkan tidak aman di tempat suci. Aku sudah beberapa kali mengalaminya. Seluruh pengalaman saya di kota kudus dibayangi oleh kejadian mengerikan ini,” tulisnya.
Hal serupa juga diungkapkan perempuan asal Indonesia, Anggu Angguni. Melalui akun twitternya @AngguAngguni, Anggi menceritakan pelecehan seksual yang dialami dirinya, ibu dan saudara perempuannya ketika menjalankan ibadah haji pada 2010 lalu.
Menurutnya, seorang laki-laki mencoba meraba bagian tubuhnya. Hal itu kemudian membuatnya kaget dan sedih, pasalnya ia tak menyangka kejadian seburuk itu terjadi di tempat yang dinilainya suci.
“Saya mendengar mengenai #MosqueMeToo. Itu menimbulkan ingatan yang mengerikan selama melakukan ibadah haji 2010. Orang berpikir Mekkah merupakan tempat tersuci bagi umat Muslim jadi tidak ada seorangpun akan melakukan sesuatu yang buruk. Benar-benar salah,” tulisnya.
“Suatu hari, tiba-tiba seseorang menyentuh payudara saya dan meremasnya. Saya terkejut. Saya melihat seorang pria di belakang saya dan dia berpura-pura tidak melakukan apapun dan pergi. Saya sangat terkejut yang dapat saya lakukan adalah menangis. Itu terjadi di Mekkah” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa ibu dan saudarinya juga mengalami hal sama saat berada di masjidil haram. Kala itu menurutnya, ia melihat seseorang mencoba menyentuh bagian tubuh saudarinya.
“Suatu hari, kala berkunjung di mesjidil haram. Saya meneriaki seorang laki-laki yang mencoba menyentuh saudari saya. Kemudian dia pergi seolah tak melakukan apapun dan hanya tersenyum malu,” tulis Anggi.
“Di waktu lain, seorang pedagang di depan masjidil haram memanggil ibu saya dengan sebutan hai cantik, mau mampir ke tokoku sebentar sembari mencoba meraih tangan ibuku dan mengeluanya. Ibuku meneriakinya. Itu sangat menjijikkan,” tambahnya.
Postingan Angga pun mendapat tanggapan sedih dari para netizen, bahkan ada yang mendoakan agar pelaku pelecehan tersebut mendapat hukuman setimpal.
“Saya turut prihatin saudariku. Saya berharap pelaku mendapat hukuman setimpal di dunia dan di akhirat kelak. Hal ini betul-betul membuatku sedih,” tulis akun @bemdbloodywords.
“Saya menangis saat ini. Saya doakan laki-laki kurang aja itu mendapat hukuman setimpal,” tweet akun @hamidankouty
Tak hanya Sabica dan Anggi yang pernah merasakan pengalaman tersebut, beberapa wanita di seluruh dunia bahkan yang memwajibkan menggunakan hijab bagi perempuan seperti Iran, Arab Saudi, Mesir dan Afghanistan juga pernah mengalami hal tersebut.
Dengan gerakan #MosqueMeToo, ribuan wanita muslim di berbagai belahan dunia mulai berani mengungkapkan hal serupa melalui akun media sosialnya. Bahkan gerakan itu mendapat banyak respon positif dari netizen.
Tak jarang yang menyayangkan kejadian miris tersebut. Pasalnya tempat yang suci ternyata masih banyak perilaku-perilaku yang tak manusiawi.
TAGS : Pelecehan Seksual Mekkah Haji
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29688/Muslimah-dari-Berbagai-Negara-Alami-Pelecehan-Seksual-di-Mekkah/