Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 2019 (Foto: BKLM)
Jakarta, Jurnas.com – Nadiem Anwar Makarim mengaku tidak berpikir dua kali, saat Presiden Joko Widodo menawarinya kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Hal itu dia sampaikan dalam upacara Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019, yang digelar di Kantor Kemdikbud Jakarta, pada Senin (28/10).
“Pada saat saya diberikan kesempatan dari Pak Presiden untuk membantu generasi berikutnya, saya tidak berpikir dua kali. Saya melangkah ke depan apapun risikonya,” ujar Menteri Nadiem.
Nadiem tidak menampik, pasca ditunjuk sebagai Mendikbud di periode kedua pemerintahan Jokowi, banyak pihak yang mempertanyakan kemampuannya sebagai Mendikbud. Apalagi, CEO Gojek tersebut dianggap bukan dari kalangan akademisi.
“Apakah saya bisa memenuhi ekspektasi masyarakat yang begitu tinggi kepada saya? Waktu yang akan menjawab,” tegas dia.
Namun Mendikbud menggarisbawahi sekaligus mengingatkan kepada para pemuda Indonesia, bahwa dalam kehidupan dewasa ini ada banyak hal yang membuat pemuda ragu dengan dirinya sendiri.
Padahal, menurut dia, satu-satunya kegagalan ialah jika para pemuda hanya diam di tempat. Sebaliknya, kesuksesan ialah jika pemuda berani melangkah ke depan.
“Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tapi kita tidak akan tiba di tujuan hati kalau kita tidak melangkah bersama,” ujar Nadiem.
Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Kantor Kemdikbud, Nadiem tampak mengenakan pakaian adat Jawa, lengkap dengan sarung dan penutup kepala (blangkon).
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik,” tandas dia.
TAGS : Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Sumpah Pemuda
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/61615/Nadiem-Tak-Pikir-Dua-Kali-Saat-Ditawari-Jadi-Mendikbud/