DENPASAR, BALIPOST.com – Penggunaan sumber daya lokal terus dikuatkan Gubernur Bali, Wayan Koster. Setelah arak Bali, garam lokal Bali, dan produk pertanian Bali, kini Gubernur Wayan Koster merambah ke konstruksi dan properti di Bali.
Dalam membangun infrastruktur perlu menanamkan
ciri khas Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Hal ini penting dilakukan pasalnya banyak proyek dilakukan di Bali.
Jika hal ini tidak memberdayakan sumber daya lokal Bali, baik SDM maupun sumber daya alam, maka kebudayaan Bali yang ada dalam bidang properti dan
konstruksi akan memudar.
Ketua Umum Kadin Bali, Made Ariandi, saat sambutannya dalam Musprov Inkindo Bali XI, belum lama ini menyampaikan, produk konstruksi, properti dan infrastruktur memang perlu memberdayakan sumber daya lokal karena setiap proyek yang dibangun akan meninggalkan jati diri dari pemilik
dan pelaksana proyek. Oleh karena itu, Ketua Inkindo Bali harus memiliki waktu dan spirit untuk membangun Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
“Banyak properti dan konstruksi yang terbangun di daerah meninggalkan ciri khas kebalian kita. Memang
teknologi hadir, tapi ciri Bali tidak berangkat dari teknologi, Bali berangkat dari budaya Bali. Budaya Bali dan kearifan lokalnya menjadi suatu suguhan buat dunia,” ujarnya.
Teknologi memang berkembang sangat pesat dan tidak bisa dihindari. Meski demikian, kehadiran manusia, sentuhan sumber daya manusia mesti tetap ada khususnya dalam hal property dan konstruksi. Hal ini nantinya akan menjadi bukti peninggalan peradaban masyarakat Bali bahwa budaya Bali ada dalam berbagai lini kehidupan. “Jangan sampai kita yang tergulung oleh ombak teknologi sehingga menggantikan daya cipta dan kreasi otak manusia, yang akhirnya manusia Bali bisa punah,” ujarnya.
Ia berharap peran Inkindo Bali semakin besar dalam
konstruksi dan pembangunan di Bali. Proyek pemerintah masih tetap berjalan sehingga Inkindo diharapkan bekerja dan berjuang untuk turut
berkontribusi dalam proyek tersebut. (kmb/balipost)
Credit: Source link