Negara teluk (Foto: Teheran Time)
Jakarta – Empat negara Arab yang memboikot Qatar akan membuka pintu dialog, jika Doha menyetujui tuntutan tertentu, dan melawan teror, kata pemimpin tersebut saat bertemu di Manama pada Minggu (30/7).
Pejabat tingkat tinggi dari Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir mengulangi posisi mereka dalam krisis tersebut. Mereka mengecam Qatar atas dukungannya terhadapa kelompok bersenjata, menurut Al Jazeera dikutip dari Arab News pada Senin (31/7)
“Keempat negara tersebut siap berdialog dengan Qatar dengan syarat mengumumkan kesediaannya menghentikan pendanaan terorisme dan ekstremisme, komitmennya untuk tidak mencampuri urusan luar negeri negara lain dan menanggapi 13 tuntutan tersebut,” kata Menteri Luar Negeri, Bahrain Sheikh Khalid Bin Ahmed al-Khalifah kepada pers usai pertemuan tersebut
Konferensi pers yang disiarkan di Manama berlangsung lebih dari satu bulan setelah blok pimpinan Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan memberlakukan blokade darat, laut dan udara di negara tersebut.
Kelompok tersebut juga mengakui bahwa warga Qatar mengalami penderitaan akibat pengepungan mereka. Namun, Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir menolak bernegosiasi mengenai daftar 13 tuntutan di Doha – yang berasal dari daftar enam yang sebelumnya. “Tuntutan ini tidak bisa ditawar. Kita tidak bisa mengurangi daftar tuntutan tersebut,” kata Juberi
Menanggapi hal itu, salah seorang profesor di universitas Qatar mengakui babak pertama krisis di Negara Teluk baru dimulai “Saya pikir konferensi pers ini menegaskan, kita berada di hari pertama krisis. Kami belum bergeser selama 50 hari terakhir, kami belum pindah ke mana-mana, “kata Mahjoob Zweiri, profesor di universitas Qatar, kepada Al Jazeera.
TAGS : Qatar Arab Saudi UEA Bahrain Mesir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/19504/Negara-Arab-Tolak-Permintaan-Qatar/