JawaPos.com – International Monetary Fund (IMF atau Dana Moneter Internasional) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 untuk Indonesia. Sebelumnya, IMF memproyeksi RI bakal tumbuh 4,3 persen, tapi dipangkas menjadi 3,9 persen saja.
Meski direvisi, proyeksi pertumbuhan itu masih dalam rentang proyeksi pemerintah. Yakni, diproyeksi tumbuh 3,7 persen sampai 4,5 persen.
Indonesia tidak sendirian. Revisi pertumbuhan juga dilakukan pada negara-negara lain. Di antaranya, Malaysia menjadi 4,7 persen dan Filipina 5,4 persen.
“Negara-negara yang tertinggal dalam vaksinasi seperti India dan Indonesia akan paling menderita di antara ekonomi G20. Kelemahan berlarut-larut dalam aktivitas diperkirakan menimbulkan kerusakan terus-menerus pada kapasitas pasokan ekonomi,” tulis IMF dalam laporan World Economic Update edisi Juli 2021 dikutip, Rabu.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menuturkan, banyak negara berkembang yang mengalami penurunan proyeksi. Hal itu terutama akibat pemberlakuan restriksi lebih ketat di tengah persebaran varian Delta.
“Tingkat vaksinasi yang relatif rendah di negara berkembang juga dianggap memberikan risiko kerentanan,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Credit: Source link