Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Finacial Tribune)
Yerusalem – Pemerintah Israel secara diam-diam bekerja sama dengan beberapa negara Arab. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berharap hubungannya dengan negara tersebut, khususnya Arab Saudi dapat terus berkembang.
Hal itu disampaikan menyusul laporan kepala staf Angkatan Pertahan Israel (IDF) baru-baru yang mengatakan bahwa Tel Aviv siap berbagi intelijen dengan Arab Saudi untuk melawan ancaman Iran
“Kerjasama yang baik dengan negara-negara Arab biasanya rahasia,” kata Perdana Menteri Netanyahu pada sebuah acara peringatan untuk Perdana Menteri Israel David Ben Gurion pada Kamis (23/11).
“Hubungan tersebut dilakukan terus-menerus di bawah perlindungan kerahasiaan,” tambahnya dilansir RT, Jumat (24/11)
“Saya percaya bahwa hubungan ini (dengan negara-negara Arab) akan terus berkembang. Warga negara tetangga akan bekerja sama dengan kita karena kalau tidak, mereka harus bekerja sama dengan budak asing,” Jelas Netanyahu seperti dikutip situs Ynet.
Israel telah mengejar persesuaian dengan monarki Teluk dan negara-negara Muslim lainnya di kawasan tersebut, dengan alasan kepentingan dan ancaman bersama yang datang dari Iran.
Israel saat ini memiliki hubungan diplomatik hanya dengan Mesir dan Yordania, sementara negara-negara Arab lainnya berpendapat bahwa hubungan apapun dimungkinkan hanya setelah orang-orang Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang dikuasi dalam Perang Enam Hari pada 1967.
Pekan lalu, Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz, juga mengkonfirmasi kontak klandestin Tel Aviv dengan dunia Arab. “Kami memiliki ikatan yang memang sebagian tertutup dengan banyak negara Muslim dan Arab, dan biasanya (kita) partai yang tidak malu membeberkannya,” kata menteri tersebut kepada Radio Angkatan Darat.
“Ini adalah sisi lain menjaga hubungan agar tetap tenang. Dengan kita, biasanya, tidak ada masalah, namun kita tetap menghormati keinginan pihak lain, demi hubungan yang berkembang, entah itu dengan Arab Saudi atau dengan negara-negara Arab lainnya atau negara-negara Muslim lainnya, dan masih banyak lagi, (tapi) kita merahasiakannya,”kata Steinitz.
Sebelumnya pada bulan November, Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Gadi Eizenkot, mengatakan kepada surat kabar Arab Saudi bahwa pihaknya siap untuk berbagi “informasi intelijen” dengan Riyadh di Teheran.
TAGS : Isarael Arab Saudi Iran
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25271/Netanyahu-Berharap-Hubungan-Israel-Saudi-Bisa-Berkembang/