JAKARTA, KRJOGJA.com – Induk usaha lembaga penyiaran nasional NET, PT Net Visi Media Tbk (NETV), resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam IPO (Initial Public Offering) penawaran saham perdananya, emiten dengan kode saham NETV tersebut melepas sahamnya ke publik dengan harga Rp196,- (seratus sembilan puluh enam Rupiah) setiap sahamnya. NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 (tujuh ratus enam puluh lima juta tiga ratus enam ribu seratus) saham barunya atau setara 4,37% (empat koma tiga tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dari penawaran umum saham perdana tersebut, PT Net Visi Media Tbk (NETV) menargetkan perolehan dana pada masa penawaran awal (book building) sebesar Rp 149.999.995.600,- (seratus empat puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh lima ribu enam ratus Rupiah). Perolehan dana dari penawaran umum ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk pengembangan anak usaha NETV, seperti pengembangan produksi konten dan pembelian program, modal kerja perseroan dalam pengelolaan industri manajemen artis, pengembangan platform media digital, dan penyelesaian sejumlah tertentu dari fasilitas pinjaman.
Selain dari perolehan dana dari penawaran umum, Perseroan juga melakukan konversi atas Mandatory Convertible Bond/MCB dengan total nilai sebesar Rp 810.000.000.000,- (delapan ratus sepuluh miliar Rupiah) antara lain dari PT Semangat Bambu Runcing (anak usaha PT Tokopedia) menjadi penyertaan saham serta konversi atas pinjaman pemegang saham dengan total nilai sebesar Rp 353.453.835.283,- (tiga ratus lima puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tiga juta delapan ratus tiga puluh lima ribu dua ratus delapan puluh tiga Rupiah) menjadi penyertaan saham.
Menurut Deddy Hariyanto (CEO NETV), langkah pencatatan sebagai perusahaan terbuka ini merupakan bagian dari rencana akselerasi pencapaian beberapa prioritas pengembangan usaha perseroan.
“Melalui anak usaha lembaga penyiaran nasional NET yang dikenal dengan konten kreatif dan kekiniannya, kami ingin mengembangkan konten-konten NET agar dapat lebih luas lagi menjangkau potensi pemirsa di Indonesia. Kami juga akan terus mengembangkan berbagai inovasi platform teknologi media penyiaran berbasis digital dari anak usaha kami yang memiliki potensi kuat ke depannya sejalan dengan semakin berkembangnya kreatifitas konten-konten eksklusif kami di platform media digital”, jelas Deddy Hariyanto.
Credit: Source link