JAKARTA, KRJOGJA.com – PT Bank Amar Indonesia Tbk (“Amar Bank”), sebagai perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan dan bank digital murni pertama yang fokus pada pengembangan digital-only bank di Indonesia, menegaskan komitmen untuk terus menjangkau masyarakat dengan ikut mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Hal tersebut sejalan dengan misi Amar Bank yang menargetkan membawa senyum kepada 200 juta wajah Indonesia pada 2025. Berbicara tentang tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019, memang sudah ada perbaikan mendekati angka 80%, namun hal ini belum diimbangi dengan literasi keuangan atau melek keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 38% dari total penduduk lebih dari 270 juta jiwa atau baru 102,6 juta. Hal tersebut menyebabkan kontribusi terhadap perekonomian masih belum optimal.
Perencana Keuangan Senior, Aidil Akbar Madjid berpendapat bahwa literasi keuangan di masyarakat Indonesia secara keseluruhan masih harus terus ditingkatkan. “Masyarakat Indonesia membutuhkan literasi keuangan agar mereka bisa merencanakan keuangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan. Untuk itu, masyarakat perlu terus diberikan pengetahuan yang mencukupi mengenai berbagai hal yang terkait dengan masalah keuangan, termasuk pengenalan mengenai lembaga jasa keuangan, apa saja produk dan jasa keuangan, fitur-fitur yang melekat pada produk dan jasa keuangan, manfaat dan risiko dari produk dan jasa keuangan,” kata Aidil Akbar dalam acara webinar ‘Ngopi Bareng Bang Amar’ yang diselenggarakan oleh Tunaiku-Amar Bank (20/3).
Credit: Source link