Dalam pernyataan perusahaan, Nissan menyatakan bahwa Magnite memakai dua mesin yakni B4D 1.0 NA dan HRA0 1.0 Turbo, yang sama-sama berkapasitas 999cc.
Mesin HRA0 Turbo menawarkan tenaga lebih besar yakni 100 PS dengan torsi puncak 160 NM. Mesin turbo itu akan dibantu transmisi 5-speed MT dan X-Tronic CVT.
Nissan mengklaim bahwa mesin turbo HRA0 mengadopsi teknologi ‘mirror bore cylinder coating‘ dari Nissan GT-R. Teknologi itu dapat mengurangi gesekan di dalam mesin guna meningkatkan pembakaran, akselerasi mulus dan efisiensi bahan bakar.
Sedangkan mesin B4D 1.0 NA merupakan opsi standard dengan tenaga maksimum dari 72 PS dan torsi puncak 96 Nm. Mesin itu hanya tersedia dengan transmisi 5-MT saja.
Baca juga: Nissan mulai pengiriman Kicks e-POWER ke konsumen
Baca juga: Renault akan akhiri kolaborasi produksi van Fiat Talento
“Kami bangga telah memulai produksi HRA0, mesin Turbo pertama di negara ini yang menawarkan kinerja tangguh,” kata Marketing Director dan CEO Renault Nissan Automotive India Pvt Ltd (RNAIPL), Biju Balendran dilansir Economic Times.
Rakesh Srivastava sebagai Marketing Director Nissan Motor India mengatakan, “Pengembangan mesin itu dilakukan demi menciptakan pengalaman berkendara yang menyenangkan, sekaligus mengurangi emisi dan menawarkan jarak tempuh yang luar biasa.”
Perusahaan mengatakan, Magnite turbo bertransmisi CVT memiliki konsumsi bahan bakar 17km/liter, sedangkan transmisi manual 20km/liter. Sedangkan mesin standar menawarkan efisiensi bahan bakar 18,75 km/liter.
Magnite akan bersaing dengan Kia Sonet, Suzuki Vitara Brezza, Hyundai Venue, Tata Nexon dan Mahindra XUV300.
Baca juga: Nissan umumkan finalis “Destinasi Kicks e-POWER”
Baca juga: Nissan Magnite 2020 siap meluncur di India Oktober 2020
Baca juga: Nissan Magnite 1.000cc turbo, harga diprediksi Rp200 jutaan
Pewarta: A069
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link