Dalam kasus ini, terdapat beberapa model kursi belakang yang tidak diproduksi dengan benar oleh pemasok. Nissan mengatakan kabel tambatan atas di kursi belakang mungkin tidak dilas dengan benar ke rangka sandaran kursi yang penting, karena kabel ini adalah bagian dari sistem LATCH untuk mengamankan kursi keselamatan anak.
Dikutip dari CarsCoops, Selasa, investigasi dari Nissan mengungkapkan bahwa kabel-kabel ini mungkin telah keluar dari posisinya selama proses pengelasan yang berarti mereka tidak cukup dilas ke sandaran kursi.
Hal ini dapat mengakibatkan kabel tidak memenuhi persyaratan kekuatan untuk sistem perlindungan anak. Nissan menemukan tiga kursi sisi kiri dan satu kursi sisi kanan dengan lasan yang tidak memadai selama audit. Perusahaan tidak mengetahui adanya insiden terkait masalah ini.
Dalam program recall ini, Nissan menarik sebanyak 47.098 SUV Rogue dari model tahun 2021. Jika dealer menemukan las yang tidak sesuai, mereka akan mengganti sandaran kursi yang terkena secara gratis. Pemilik akan diberi tahu melalui surat mulai 30 Juli.
Sebelumnya, Nissan juga telah melakukan program yang sama pada Mei karena rakitan kaliper rem belakang yang mungkin kehilangan busing internal yang menahan cincin segel-O.
Penarikan ini melibatkan 14.045 unit dari model tahun 2021. Awal tahun ini, Nissan juga menarik kembali Rogue 2021 karena beberapa model dilengkapi dengan mur roda yang dirancang untuk Nissan Maxima.
Selain itu, 2.146 Rogues ditarik kembali pada bulan Februari karena selang bahan bakar yang tidak diamankan dengan benar yang dapat bocor.
Baca juga: Nissan Kicks e-Power punya empat warna baru
Baca juga: Nissan resmikan pabrik di Inggris untuk rakit mobil listrik baru
Baca juga: Nissan recall 138 ribu Sentra karena masalah komponen
Pewarta: KR-CHA
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link