Melansir Carscoops pada Selasa (8/8), duo ini telah diresmikan setelah mobil sport Nissan Z juga diperbarui dengan versi Nismo.
Nissan mengatakan tujuannya dengan model Skyline Nismo adalah untuk membangun sedan yang senyaman model standar tetapi lebih cepat, dengan memanfaatkan teknologi dan keahlian balap Nismo.
Skyline Nismo hanya diproduksi 1.000 unit standar, masing-masing dengan V6 3.0 liter twin-turbocharged yang dimodifikasi yang menghasilkan tenaga 309 kW (414HP) dan torsi 550 Nm.
Baca juga: Nissan siap perkenalkan Nismo model baru
Mobil ini bisa dikendarai dalam tiga mode; Standard, Sport, dan Sport+, dua yang terakhir telah mengubah pengaturan transmisi untuk mempercepat perubahan.
Di tempat lain, Nissan telah melengkapi sedan tersebut dengan velg Enkei 19 inci baru yang dibungkus dengan ban performa tinggi yang dipasangkan dengan suspensi dan stabilizer yang disetel khusus untuk mengurangi roll dan mengoptimalkan traksi.
Selain itu, insinyur Nismo juga mengubah bahan bantalan rem.
Sejumlah perubahan visual juga telah dilakukan, seperti mobil rock yang merevisi bemper depan dan belakang dengan aksen merah cerah, memiliki emblem Nismo, lampu kabut, dan gril depan yang berbeda untuk memaksimalkan pendinginan.
Interiornya juga menonjol berkat setir baru berbalut kulit, tachometer cincin merah, jok Recaro hitam, dan berbagai potongan pelapis suede.
Sedangkan untuk Nissan Skyline Nismo Limited, dibatasi hanya 100 unit dan menonjol berkat velg bercat matte gunmetal, plakat mesin dengan nama pembuat mesin, dan pelat seri eksklusif dengan nomor produksi dan logo unik.
Harga Jepang untuk Skyline Nismo mulai dari 7.880.400 yen (54.692 dolar AS) atau sekitar Rp832 juta.
Sedangkan Nismo Limited mencapai 9.479.000 yen (66.111 dolar AS) atau sekitar Rp1 miliar.
Baca juga: Nissan akan investasi hingga 600 Juta euro pada unit EV baru Renault
Baca juga: Nissan adopsi pengisian daya baterai EV standar Amerika
Baca juga: Nissan produksi dua sedan listrik di Pabrik Mississippi mulai 2026
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link