DENPASAR, BALIPOST.com – Umat Hindu akan merayakan hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 pada 14 Maret 2021. Hari suci Nyepi di Bali indentik dengan pemutusan jaringan internet dan siaran televisi agar Catur Brata Penyepian bisa berlangsung hikmat dan khusyuk.
Namun karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, jaringan internet ada yang tetap dihidupkan. Menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Gede Pramana, Kamis (4/3), layanan internet yang dihidupkan tak hanya di tempat-tempat pelayanan vital, juga jaringan ke rumah-rumah.
Pramana, mengatakan hanya jaringan selular dan Internet Protokol Television (IPTV) yang dimatikan. Hal ini sesuai dengan surat Seruan Bersama Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Raya Suci Nyepi Tahun Caka 1943.
Salah satu isi dalam Surat Seruan Bersama tersebut menghimbau dan meminta kepada provider penyedia jasa selular dan Internet Protokol Television (IPTV) agar mematikan data seluler dan siaran pada Minggu, 14 Maret 2021 pukul 06.00 Wita hingga Senin, 15 Maret 2021 pukul 06.00 Wita. Bahkan, Kominfos Bali juga telah bersurat ke Kemenkominfo terkait hal tersebut.
“Artinya yang dimatikan adalah data seluler dan IPTV, kalau internet itu tetap hidup. Internet di rumah-rumah, di rumah sakit tetap hidup dia, di HP aja yang mati. SMS dan nelpon tetap bisa, bahkan laptop dan HP kalau dikoneksikan ke WiFi di rumah tetap bisa digunakan,” ujar Gede Pramana, Kamis (4/3).
Selain itu, dalam Surat Seruan Bersama tertanggal 10 Februari 2021, lembaga penyiaran radio dan televisi tidak diperkenankan untuk bersiaran selama pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi. Begitu juga bagi penyedia jasa transportasi (darat, laut, dan udara) tidak diperkenankan beroperasi selama 24 jam. (Winatha/balipost)
Credit: Source link