JawaPos.com – Ninja Xpress dukung program pemerintah untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menghadapi situasi pandemi. Terutama dalam rangka peningkatan akses digital sebagai solusi saat ini dan untuk keberlangsungan secara jangka panjang.
Data Kementerian Koperasi dan UMKM mencatat dari total 64 juta pelaku UMKM, baru sekitar 13 persen yang sudah terhubung dengan dunia digital saat ini. Padahal UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital adalah yang relatif bertahan pada masa pandemi Covid-19 seiring dengan terus tumbuhnya transaksi berbasis digital.
”Peran UMKM begitu besar terhadap perekonomian Indonesia. Kami memprioritaskan komunikasi kepada para pelaku usaha UMKM digital melalui kampanye ‘Obsesi Untuk Negeri’ dengan menargetkan semakin banyak UMKM yang mendapatkan manfaat pada tahun ini,” ungkap Country Head Ninja Xpress, Ignatius Eric Saputra, dalam keterangan resminya.
Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) mencatat kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 65 persen pada 2019. Setara dengan sebesar Rp2.394,5 triliun.
Maka mendorong UMKM untuk adaptif pada situasi pandemi dengan cara peningkatan akses digital dinilai sangat penting. Sebagai salah satu tulang punggung perekonomian, kata Eric, mendorong pertumbuhan UMKM diharapkan membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
Sejauh ini tercatat lebih dari 700 ribu pelaku UMKM dari seluruh Indonesia yang telah menjadi mitra Ninja Xpress. Sebanyak lebih dari 2.000 pelaku UMKM telah bergabung di program Ninja Academy yang diadakan setiap minggu, untuk mengembangkan usaha mereka.
”Salah satu pelajarannya adalah mendorong strategi digitalisasi yang bisa membantu bisnis UMKM beradaptasi dengan kecepatan yang diperlukan. Ini membuat kami berambisi menyediakan aneka program dan fasilitas pemberdayaan untuk UMKM Indonesia agar tidak hanya go digital tapi juga beradaptasi dengan perubahan yang terjadi,” terusnya.
Beragam program bagi UMKM seperti dimaksud Eric merupakan bagian dari kampanye #ObsesiUntukNegeri dari Ninja Xpress. Salah satu kegiatan dari kampanye dimaksud adalah Lokalisme.
Program Lokalisme telah diadakan sejak awal tahun lalu di MBLOC, Jakarta, untuk mempertemukan para UMKM dengan pembeli. Setelah pandemi, kegiatan tetap dilakukan via online, salah satunya ialah melalui kolaborasi bersama SUQMA, marketplace digital khusus untuk karya dan produk lokal.
Hingga saat ini SUQMA telah dikunjungi oleh lebih dari 220 ribu visitor setiap bulannya, dengan menyediakan halaman khusus di platform online lokal tersebut untuk 10 UMKM dari Ninja Academy.
Eric menjelaskan, kegiatan tersebut diarahkan untuk menggerakkan lebih banyak orang khususnya pelaku UMKM lokal di Indonesia supaya terhubung dengan ekosistem berbasis teknologi dan digital.
Setiap UMKM yang telah mengikuti program Ninja Academy berkesempatan mengikuti Lokalisme.
Ninja Xpress juga membantu dalam proses pembuatan advertising campaign berupa iklan di sosial media untuk mempromosikan bisnis masing-masing UMKM. Dengan cara ini produk mereka dapat dilihat oleh lebih dari 5 juta orang untuk setiap UMKM.
”Produktivitas UMKM harus tetap terjaga. Kami optimistis kampanye ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi UMKM Indonesia. Apalagi ini sejalan dengan program prioritas pemerintah,” Eric memaparkan.
Sepanjang semester pertama 2020, lebih dari 2000 UMKM telah bergabung dalam Ninja Academy. Sebanyak lebih dari 3000 foto produk telah dilakukan dalam creative hub dan lebih dari 20 topik pembahasan dipaparkan untuk pengembangan bisnis UMKM.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link