JawaPos.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, PT PLN (Persero) telah melakukan uji coba mobil listrik dengan rute perjalanan dari Jakarta hingga Bali pada akhir Desember 2020 lalu. Ongkos bahan bakar listrik yang dihabiskan untuk perjalanan Jakarta hingga Bali menggunakan mobil listrik sebesar Rp 200.000 di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan jenis mobil yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan rute perjalanan yang sama, angka tersebut jelas jauh lebih murah. Mobil dengan BBM dapat menghabiskan ongkos hingga Rp 1,1 juta untuk pembelian bahan bakar saja.
“Hal ini tentunya sangat menghemat terutama di saat pandemi seperti ini,” jelas Erick, Senin (3/1).
Erick menjabarkan, penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi besarnya ketergantungan masyarakat terhadap BBM. Selain itu, hal ini juga bisa menekan impor BBM.
“Saat ini kita impor 1,5 juta barel per hari untuk BBM atau setara 200 triliun per tahun. Mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri,” tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, manfaat penggunaan kendaraan listrik lainnya juga akan menekan polusi udara, karena lebih ramah lingkungan. Sebab, kendaraan listrik lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak.
“Sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara,” ucapnya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link