JawaPos.com – Lonjakan kasus positif Covid-19 pada kuartal III 2021 menjadi tantangan bagi perbankan, termasuk BNI. Pencapaian kinerja BNI pada Kuartal III 2021 mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 73,9% secara Year on Year, menjadi Rp 7,7 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 4,3 triliun.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi digital BNI yang salah satunya ditujukan untuk penguatan kapabilitas dalam transactional banking,” ujar Dirut BNI Royke Tumilaar di Jakarta, Senin (25/10).
Kemampuan BNI mencatat kinerja penghimpunan dana murah yang sangat sehat, salah satu faktor pendukung kredit yang solid. Disebutkan komposisi himpunan dana murah atau CASA mencapai 69,7% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini.
Pendapatan Bunga Bersih (NII) meningkat 17,6% YoY, yaitu dari Rp 24,39 triliun dari Kuartal 3 – 2020 menjadi Rp 28,70 triliun pada Kuartal 3 – 2021. Pertumbuhan NII ini merupakan efek pendistribusian kredit BNI yang masih tumbuh 3,7% YoY, yaitu dari Rp 550,07 triliun pada Kuartal 3 – 2020, menjadi Rp 570,64 triliun pada Kuartal 3 – 2021.
Pada Kuartal III – 2021, BNI terus melanjutkan fokus untuk memperkuat permodalan sehingga BNI memiliki struktur modal yang kuat dalam mendukung ekspansi bisnis. Pada bulan September 2021, BNI sukses menerbitkan USD 600 juta perpetual bond dengan 2,7 kali oversubscribed (diatas jumlah yang ditawarkan) yang dapat dikategorikan sebagai tambahan modal inti utama bagi BNI. Penerbitan ini merupakan yang pertama dilakukan oleh perbankan di Indonesia.
Dengan adanya penerbitan AT-1 ini, modal inti BNI naik 140 basis point sehingga rasio CAR dan Tier 1 BNI per September 2021 meningkat menjadi masing-masing 19,9% dan 17,8%, sudah mendekati rasio bank pesaing lainnya.
“Dengan kapasitas bisnis yang dicerminkan oleh kondisi permodalan yang semakin kuat, kami terus melanjutkan fokus pengembangan bisnis korporasi dengan memberikan One Stop Wholesale Banking Solution bagi perusahaan – perusahaan top tier di bidang usahanya termasuk pembiayaan rantai pasok dan bisnis konsumer,” ujar Royke.
Selain perusahaan Top – Tier, BNI juga memberikan perhatian serius pada penguatan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Selain melalui penyaluran KUR, BNI juga meluncurkan BNI Xpora, yang menawarkan solusi komprehensif bagi UKM yang ingin mengembangkan pasar ke luar negeri.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link