Pabrik yang memproduksi truk bermerek GAZon NEXT itu kini hanya mengizinkan karyawannya masuk kerja selama empat hari dalam sepekan. Wakil Gubernur Nizhny Novgorod, Yegor Polyakov, mengatakan pengurangan hari kerja selama beberapa bulan ke depan itu merupakan imbas penurunan produksi di pabrik.
“Karena penurunan volume produksi di pabrik GAZ, peralihan menjadi empat hari kerja dalam seminggu dimungkinkan antara 19 Mei hingga 18 November,” kata Yegor Polyakov.
Kendati demikian, hal berbeda dialami produsen truk Rusia, Kamaz, yang berencana meningkatkan produksi pada April ini. Kamaz menyatakan telah memiliki pembeli sehingga mereka harus memproduksi 180 mobil per hari.
Hengkangnya sejumlah pabrikan asing dari Rusia juga menjadi faktor pendukung yang membuat pabrikan lokal mampu menaikkan produktivitas di tengah konflik dengan Ukraina.
Baca juga: Tesla Model 3 terbakar setelah tabrak truk derek di jalan tol Rusia
Baca juga: VPK-Strela, mobil taktis ringan bisa digantung di helikopter
Baca juga: Volkswagen berencana beli saham pabrikan mobil Rusia GAZ
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link