Warga pakistan terkena bencana (foto: upi)
Jakarta – Pakistan menghadapi kelangkaan air akut, dengan penurunan ketinggian air dari berbagai sumber air di banyak bagian negara ini, para ahli dan media lokal memperingatkan.
Danau Rawal, waduk buatan yang menyediakan kebutuhan air bagi ibu kota Islamabad dan kota tetangganya, Rawalpindi, kini mengering.
Danau seluas 8,8 kilometer (5,5 mil) ini mendapatkan suplai air dari Sungai Korang di sebelah timur Provinsi Punjab.
“Ketinggian air di danau ini sangat tergantung Sungai Korang dan saat ini tidak ada air di sana karena berkurangnya tingkat hujan di negara ini,” ujar Irfan Shah, pengurus administrasi danau lokal.
“Saya harap musim penghujan segera datang bulan depan dan danau bisa dipenuhi air kembali,” tambah dia.
Penduduk di ibu kota juga menghadapi kekurangan air tanah dan mayoritas sumur mengering di sektor G. Islamabad dibagi menjadi beberapa sektor untuk keperluan administrasi.
“Sumur-sumur kami telah kering dan sekarang kami harus membeli air bersih untuk keperluan rumah tangga,” sebut Sultan Khan, penduduk di sektor tersebut.
Banyak penduduk menggali sumur di rumah mereka untuk mendapatkan air tanah yang bisa dipakai ketika kota mereka mengalami kekurangan air.
Para ahli berpendapat situasi ini akan membaik ketika musim hujan dimulai pada bulan depan.
“Musim hujan di Pakistan diharapkan mulai pada akhir Juli dan ketinggian air akan naik setelah hujan turun,” kata Mushtaq Shah, direktur Departemen Meteorologi.
Dia menambahkan musim penghujan besok akan membawa banyak hujan, meskipun tahun lalu kekeringan melanda negara tersebut. (AA)
TAGS : Pakistan Kekeringan Internasional
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36863/Pakistan-Terancam-Dilanda-Kekeringan/