Bendera kebangsaan Palestina
Ramallah – Pejabat senior Palestina mengatakan Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat, Mike Pence tidak diterima di Palestina selama kunjungan regional mendatang setelah keputusan Gedung Putih untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
“Wakil presiden Amerika Serikat tidak diterima di Palestina,” kata Jibril Rajoub kepada AFP.
Penyataan itu disampaikan sehari setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berencana memindahkan kedutaannya di wilayah tersebut.
Keputusan kontroversial tersebut memicu kecaman dan protes di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki, dan mendapat kecaman internasional dari para pemimpin dunia.
Rajoub juga memberi isyarat bahwa Abbas tidak akan bertemu dengan Pence selama kunjungannya yang direncanakan akhir bulan ini. “Presiden Abbas tidak akan menyambutnya karena pernyataan yang dia buat tentang Yerusalem,” jelasnya
Gedung Putih memperingatkan pada Kamis (7/12) bahwa membatalkan rencana pertemuan antara Abbas dan Pence setelah perubahan kebijakan Amerika Serikat di Yerusalem akan menjadi “kontraproduktif”.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel pada hari Rabu dalam sebuah langkah yang membuat marah para pemimpin Palestina, namun yang dianggap bersejarah oleh Israel.
Abbas mengatakan bahwa Trump telah mendiskualifikasi Amerika Serikat dari peran tradisionalnya sebagai perantara perdamaian dalam konflik Timur Tengah.
Menurut NDTV, Pence diperkirakan akan mengunjungi Israel dan wilayah Palestina hari sebelum perayaan hari Natal.
TAGS : Amerika Serikat Palestina
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25992/Palestina-Tolak-Kunjungan-Wapres-Amerika-Serikat/