JAKARTA, KRJOGJA.com – Di tengah pandemi covid-19, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mencatatkan kinerja yang cukup baik bagi industri asuransi syariah di tahun 2020. Pendapatan Kontribusi Bruto industri asuransi syariah tercatat meningkat hingga akhir tahun 2020 menjadi sebesar Rp 1,96 triliun.
“Peningkatan kontribusi bruto industri asuransi syariah di tahun 2020 menunjukkan bahwa optimisme industri asuransi syariah untuk mendulang pencapaian pendapatan kontribusi tetap terwujud dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian,” katanDirektur Eksekutif AASI, Erwin Noekman, di Jakarta, Senin (15/2).
Di sisi lain, pembayaran klaim Industri asuransi syariah juga sedikit mengalami peningkatan pada akhir triwulan ke 4 pada tahun 2020, yaitu sebesar Rp 1,39 triliun, yang mana pada periode yang sama tahun 2019 tercatat sebesar Rp 1,12 triliun. Jika dilihat dari rasio klaim dana tabarru’ asuransi syariah Indonesia, Bulan November 2020 merupakan yang paling tinggi, yakni mencapai 126,67 persen. Namun pada akhir tahun 2020 dapat kembali pada posisi setara yaitu sebesar 75,53 persen.
Kinerja industri asuransi syariah lainnya juga terlihat pada tingkat pengembalian investasi (Return on Investment/ ROI) asuransi syariah Indonesia yang mengalami tingkat pertumbuhan paling tinggi pada bulan Maret 2020 yakni mencapai 5,35 persen. Sedangkan tingkat pengembalian atas aset (Return on Asset/ ROA) dana perusahaan asuransi syariah Indonesia mengalami tingkat pertumbuhan paling tinggi pada bulan November 2020 yakni mencapai 7,27 persen.
Credit: Source link