SOLO, KRJOGJA.com – Area manager Bank Syariah Mandiri (BSM) Solo Leo Agus Sandi terus mendorong masyarakat, khususnya nasabah Mandiri Syariah untuk memanfaatkan digital banking dalam bertransaksi.
Selain aman, praktis, efektif serta bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, kata dia, transaksi nontunai itu juga membantu memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Sebab, kedua orang yang bertransaksi tidak bersentuhan dan tidak menyentuh uang kartal. Digital banking itu bisa memanfaatkan Mandiri Syariah Mobile, Net Banking dan ratusan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Mandiri Syariah yang tersebar di kawasan Solo Raya yang bisa diakses selama 24 jam.
“Selama pandemi ini, ada peningkatan cukup signifikan hingga 200 persen dalam transaksi nontunai di Syariah Mandiri,” kata Leo didampingi Parwi, Area Micro and Pawning manager Mandiri Syariah Solo kepada
wartawan , Selasa (3/11/2020).
Sebelumnya Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Yunianto menyatakan mendukung sepenuhnya upaya perbankan dalam mendorong nasabahnya untuk menggunakan digital banking dalam bertransaksi. Apalagi transaksi nontunai bagi masyarakat juga menjadi anjuran OJK.
“OJK memang terus mendorong industri keuangan untuk melakukan digitalisasi. Bahkan di saat pandemi ini adalah momen yang tepat untuk mendorong percepatan digitalisasi di sektor keuangan termasuk perbankan,” papar Eko secara terpisah.
Credit: Source link