JAKARTA, KRJOGJA.com – Dalam situasi pandemi Covid-19, perkembangan inovasi di bidang teknologi semakin cepat seiring bergesernya kebutuhan masyarakat ke arah digital. Oleh karena itu pemerintah mendorong lebih banyak pelaku UMKM untuk bertransformasi ke platform digital.
Semakin dinamisnya industri digital ini tentu harus diimbangi dengan strategi yang adaptif oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar mampu dioptimalisasi untuk mengembangkan usaha dan bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.
Demikian SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso, dalam acara Bank Mandiri dan Yokke menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menggelar Virtual Workshop bertajuk “Transformasi Digital UMKM Merah Putih” di Jakarta, Rabu (13/10/2021) dengan mengundang ribuan peserta pelaku UMKM.
Inisiatif pelaksanaan event ini sangat selaras dengan upaya Pemerintah dalam mendorong lebih banyak pelaku UMKM untuk bertransformasi ke platform digital. Apalagi, saat ini perkembangan UMKM Digital pun semakin masif.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM yang sudah onboarding ke dalam ekosistem digital mencapai 15,9 juta atau 24,9% dari total pelaku UMKM yang sekitar 65 juta unit. Jumlah ini meningkat signifikan selama pandemi Covid-19, sebelum pandemi Covid-19 pelaku UMKM yang terhubung dalam platform digital baru sebanyak 8 juta UMKM.
Credit: Source link