JawaPos.com – Fasilitas penanganan pasien Covid-19 di Rumah sakit (RS) semakin menipis sehingga pemerintah memutuskan akan menjadikan hotel bintang dua dan bintang tiga sebagai ruang isolasi mandiri pasien Covid-19. Pemanfaatan hotel sebagai alternatif pengganti RS untuk pasien Covid-19 yang termasuk golongan Orang Tanpa Gejala.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan, biaya penggunaan hotel bintang 2 dan 3 yang dimanfaatkan sebagai ruang isolasi mandiri akan ditanggung oleh pemerintah.
“Buat yang sudah terkonfirmasi tapi tanpa gejala, itu akan dijamin pemerintah. Pemerintah dalam hal ini Kemenko bersama Kemenkeu atas arah presiden, untuk siapkan hotel bintang 2 dan 3,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (12/9).
Menurutnya, biaya isolasi mandiri di hotel bintang 2 dan 3 yang ditanggung pemerintah pusat merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Beberapa daerah sampaikan ada yang buka ruang isolasi mandiri dengan memanfaatkan tempat umum, seperti GOR,” imbuhnya.
Hal senada juga semoat disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Hal tersebut sebagai upaya penanganan kasus Covid-19 di tanah air. Dalam Penanganan Covid-19, Indonesia berhasil meningkatkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19.
Hingga tanggal 11 September tingkat kesembuhan sebesar 71,21 persen. Tercatat sebanyak 20 provinsi memiliki persentase tingkat kesembuhan di atas rata-rata nasional.
Airlangga menyebut, secara nasional kapasitas fasilitas kesehatan masih memadai. Hal ini tercermin dari tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU pada Rumah Sakit (RS) rujukan di 8 provinsi prioritas. Dari seluruh tempat tidur yang ada di ruang ICU, rata-rata tingkat keterisian sebesar 46,11 persen.
Sedangkan dari seluruh tempat tidur yang ada di ruang isolasi rata-rata tingkat keterisian sebesar 47,88 persen. Dengan tingkat keterisian masih di bawah 50 persen artinya ketersediaan Tempat Tidur masih sangat cukup.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link