JawaPos.com – PT Pertamina (Persero) telah membentuk satuan tugas (Satgas) natal dan tahun baru (Nataru). Pembentukan dilakukan guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, pembentukan satgas dilakukan untuk mengantisipasi pergerakan jutaan pemudik yang ingin merayakan Nataru 2023. Oleh sebab itu, perlu dipastikan bahwa energi yang digunakan masyarakat tetap aman dan terpenuhi.
“Konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkat mobilitas masyarakat jelang dan sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru. Untuk itu, Pertamina telah menyiapkan pasokan dan layanan tambahan demi melayani kebutuhan energi masyarakat,” kata Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono saat Kick Off Satgas Nataru 2023 di Jakarta, ditulis Minggu (18/12).
Ia menjelaskan, satgas yang akan siaga hingga 8 Januari 2023 ini melibatkan Tim Holding-Subholding Pertamina serta instansi terkait. Sejumlah instansi tersebut meliputi KESDM, Kemenhub, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.
Menurutnya, pembentukan satgas ini didasari oleh data Kementerian Perhubungan tahun 2022 yang memperkirakan potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mencapai 44,17 juta orang. Mereka memanfaatkan berbagai moda transportasi untuk mengunjungi keluarga atau mengisi liburan dalam momentum Nataru 2023.
Lebih lanjut, untuk menjamin proses operasional perusahaan dalam periode Nataru 2023, kata Erry, manajemen Pertamina akan melakukan pemantauan melalui Integrated Enterprise Data & Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi. Mulai dari Upstream, Kilang, Perkapalan, Terminal BBM hingga ke SPBU.
Melalui Command Center ini, CCTV SPBU dan stok kritis di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi prioritas Utama pengiriman BBM.
“Pemantauan dilakukan secara digital dan petugas akan disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi pergerakan konsumsi energi di setiap wilayah Nusantara,” imbuh Erry.
Erry menjelaskan, saat ini ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan jelang perayaan Nataru. Kesiapan infrastruktur Pertamina meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU.
Erry mengatakan, untuk tahun ini, Pertamina melakukan penambahan ketersediaan stok BBM dan LPG untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan. Untuk Pertalite naik sekitar 4,5 persen, Pertamax naik 2,9 persen, Pertamax Turbo naik 18 persen, Dexlite naik 3 persen, Pertamina Dex naik 1,3 persen. Lalu LPG juga dilakukan kenaikan sebanyak 2,5 persen sedangkan Avtur juga dilakukan kenaikan 6,5 persen.
Selain itu, kata Erry, untuk memastikan layanan terhadap masyarakat tetap terjaga dengan baik, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Adapun yang disediakan berupa SPBU Siaga, Agen dan Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan.
“Kami memastikan seluruh Sarfas berfungsi dengan baik, bahkan telah menyediakan fasilitas tambahan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat yang ingin berlibur dan merayakan Natal dan Tahun Baru 2023,” ujar Erry.
Erry menambahkan, selain menyediakan dan melayani energi ke masyarakat, dia juga meminta tim Satgas Pertamina juga memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan.
“Tolong dijaga betul aspek safety dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Bagaimana kita jaga infrastruktur, sarana dan obvitnas kita dari sisi keamanan,” pungkas Erry.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link