Peserta menghadiri pembukaan pembicaraan dua hari antara Taliban dan perwakilan oposisi Afghanistan di President Hotel di Moskow, Rusia, pada 5 Februari 2019. (Foto oleh AFP)
Jakarta, Jurnas.com – Kelompok gerilyawan Taliban Afghanistan mengatakan, pendudukan asing di Afghanistan harus mengakhiri perdamaian yang berlaku di negara Asia.
Delegasi Taliban, yang dipimpin oleh kepala negosiator Mullah Abdul Ghani Baradar, bertemu dengan sekelompok politisi Afghanistan, termasuk mantan presiden Hamid Karzai dan para kandidat yang menantang Presiden Ashraf Ghani dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan September, di ibukota Rusia Moskow, Selasa (28/05).
“Kelompok Taliban menginginkan perdamaian, tetapi langkah pertama adalah menghilangkan rintangan menuju perdamaian. Rintangannya adalah pendudukan Afghanistan, dan itu harus berakhir, ”kata Baradar, bersikeras bahwa kelompok militan hanya akan menandatangani kesepakatan setelah pasukan asing keluar dari Afghanistan dikutip PressTV.
AS dan sekutunya menyerbu Afghanistan pada tahun 2001 atas klaim bahwa rezim Taliban saat itu menyembunyikan para teroris Al-Qaeda, yang bertanggung jawab atas serangan 11 September di AS.
Washington mencari gencatan senjata dengan para militan, yang masih mengendalikan petak-petak tanah besar di negara yang bergejolak dan melakukan serangan mematikan terhadap pasukan pemerintah dan warga sipil.
Taliban telah berbulan-bulan berbicara dengan para diplomat AS tentang syarat penarikan lebih dari 23.000 tentara Amerika. Namun, Washington menolak untuk menyetujui penarikan sampai Taliban memberlakukan jaminan keamanan, gencatan senjata, dan komitmen lainnya, termasuk dialog “intra-Afghanistan” dengan Kabul dan perwakilan Afghanistan lainnya.
Pembicaraan putaran keenam antara AS dan Taliban berakhir di ibukota Qatar, Doha, tanpa kemajuan nyata.
Presiden Ghani baru-baru ini mengumumkan serangan pemerintah, yang dijuluki Operasi Khalid, terhadap kelompok militan.
Taliban dan kelompok politisi Afghanistan yang bertemu di Moskow telah diundang oleh Kremlin untuk menghadiri konferensi dua hari untuk menandai peringatan seratus tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Rusia dan Afghanistan.
Moskow tampaknya mendapat pengaruh dalam proses yang sedang berlangsung. Bulan lalu, AS mengumumkan bahwa Washington telah mencapai konsensus dengan China dan Rusia mengenai formula utama untuk perjanjian damai yang dinegosiasikan di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang membuka pertemuan hari Selasa, mengatakan Rusia dan Afghanistan memiliki “tujuan bersama – memerangi terorisme,” dan menegaskan kembali bahwa Moskow mendukung penarikan pasukan asing sepenuhnya.
TAGS : Militer Asing Pasukan Taliban Afghanistan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/53495/Pasukan-Asing-harus-Keluar-dari-Afghanistan-Untuk-Perdamaian/