Logo PBB (Foto: Beapeacekeeper)
Jakarta – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam penyerangan yang menewaskan dua aktivis kemanusiaan dan satu lainnya diculik di Republik Demokratik Kongo, pada Minggu (18/02).
Insiden tersebut terjadi ketika orang-orang bersenjata menyerang sebuah wilayah di Rutshuru, Kivu Utara, yang berbatasan dengan Rwanda dan Uganda.
Para aktivis kemanusiaan tersebut merupakan dari sebuah organisasi non-pemerintah Prancis yang melakukan proyek air di negara-negara berkembang.
“Tim Kemanusiaan PBB mengecam dengan tegas penyerangan terbaru yang menyebabkan hilangnya rekan-rekan aktivitis yang terlibat dalam bantuan darurat kemanusiaan dan menyerukan pembebasan segera serta tanpa syarat dari orang yang disandera,” ujar Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam sebuah pernyataan diposting di situsnya.
“Ini adalah kesempatan untuk menjelaskan bahwa pekerja kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran,” tambah OCHA. “Serangan ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan standar bantuan darurat.”
Kivu Utara merupakan wilayah yang sering terjadi beberapa kasus kekerasan dalam beberapa pekan terakhir.
Pekan lalu, tiga tentara DRC tewas dalam baku tembak dengan tentara Rwanda.
Pada bulan Desember, 15 penjaga perdamaian Inggris dan lima tentara DRC tewas dalam sebuah serangan yang diyakini oleh pelaku pemberontak, Sekutu Demokrat Pasukan.
TAGS : Aktivis Kemanusiaan PBB Kongo
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29429/PBB-Kecam-Penyerangan-Aktivis-Kemanusiaan-di-Kongo/