Ilustrasi pengungsi Yaman
Jakarta – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut situasi kemanusiaan di Yaman “suram” dan merek kalah perang melawan kelaparan di negara itu.
Mark Lowcock, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat (OCHA), membuat komentar ketika memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan tentang situasi kemanusiaan di Yaman.
Lowcock mengatakan jutaan orang di seluruh negeri berisiko mati karena kelangkaan makanan dan situasi telah memburuk dengan cara yang mengkhawatirkan.
“Kami sudah melihat kantong-kantong kondisi seperti kelaparan, termasuk kasus di mana orang makan daun karena mereka tidak memiliki hal lain untuk dimakan,” kata Lowcock dilansir AA.
Dia mengatakan 75 persen penduduk Yaman yang berjumlah sekitar 22 juta membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Yaman yang miskin telah didera kekerasan sejak 2014 ketika pemberontak Syiah Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibukota Sanaa dan provinsi Al-Hudaydah.
Konflik meningkat pada tahun 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Sunni-Arabnya meluncurkan kampanye udara besar-besaran di Yaman yang bertujuan untuk mengembalikan keuntungan Houthi dan menopang pemerintah pro-Saudi.
Kekerasan telah merusak prasarana dasar Yaman, termasuk sistem kesehatan dan sanitasi, yang mendorong PBB untuk menggambarkan situasi sebagai “salah satu bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern”.
“Kita sekarang mungkin mendekati titik kritis, di luar itu, tidak mungkin untuk mencegah hilangnya nyawa secara besar-besaran akibat meluasnya kelaparan di seluruh negeri,” kata Lowcock.
Dia mencatat, bagaimanapun, bahwa situasi tetap stabil dan korban jiwa terburuk telah dihindari berkat adanya upaya bantuan dari semua kalangan.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41195/PBB-Kondisi-Yaman-Sangat-Mengkhawatirkan/