Logo PBB (Foto: Beapeacekeeper)
Jenewa – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan kepada Arab Saudi untuk memberikan informasi terkait pegiat hak perempuan yang ditangkap menjelang pencabutan pelarangan perempuan mengemudi.
Penangkapan itu menjelang pencabutan pelarangan perempuan mengemudi, yang menjadi bagian dari program reformasi Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan, pemerintah harus memastikan perempuan dan juru kampanye lain dalam tahanan memiliki proses hukum. Padahal sangat dinantikan, menghidupkan kembali keraguan tentang pendekatan Pangeran Mohammed terhadap reformasi di kerajaan tersebut.
“Enam wanita dan tiga pria diketahui berada dalam tahanan menghadapi tuduhan yang sangat serius yang dapat menyebabkan hukuman kejam,” kata juru bicara HAM PBB Liz Throssell.
Keberadaannya pasti tidak diketahui dan sebagian besar dari mereka hanya diizinkan untuk melakukan satu panggilan telepon ke keluarga mereka sejak mereka ditangkap. “Kami mendesak pihak berwenang Arab Saudi untuk mengungkapkan lokasi mereka, dan memastikan hak mereka untuk menjamin proses hukum,” kata Throssell.
“Jika, seperti yang terlihat, penahanan mereka terkait hanya dengan pekerjaan mereka sebagai pembela hak asasi manusia dan pegiat pada isu perempuan, mereka harus segera dibebaskan,” ujarnya lagi.
“Mereka berhak atas hak perwakilan hukum, untuk mengetahui sifat dari tuduhan terhadap mereka, untuk memiliki akses ke keluarga mereka dan untuk dibawa ke pengadilan yang tidak memihak dalam jangka waktu yang wajar,” Throssel menambahkan. (Ant/Reuters)
TAGS : Arab Saudi PBB Diskriminasi Perempuan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35331/PBB-Prihatin-Penangkapan-Pengiat-Perempuan-Arab-Saudi/