Gambar menunjukan anak-anak Yaman sedang mengais makan di kantongan kunging (Foto: Tehran Time)
Jakarta – PBB melalui Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan Mark Lowcock memperingatkan bahwa 14 juta orang di Yaman bisa di ambang kelaparan dalam beberapa bulan mendatang.
“Penilaian saya bahwa sekarang ada bahaya yang jelas dan sekarang dari kelaparan besar dan besar yang melanda Yaman, jauh lebih besar dari apapun yang profesional di bidang ini telah lihat selama masa kerja mereka,” Lowcock memperingatkan dalam Alamat PBB di New York dikutip Memo, Rabu (24/10).
“Kami memperingatkan kelaparan di Yaman pada awal tahun lalu. Apa yang saya katakan kepada Anda hari ini adalah situasinya sekarang jauh lebih buruk,” tambahnya.
Jumlah total orang yang menghadapi kondisi pra-kelaparan, yang berarti mereka sepenuhnya bergantung pada bantuan eksternal untuk bertahan hidup, bisa segera mencapai bukan 11 juta tetapi 14 juta. Itu adalah setengah dari total populasi negara.
“Sistem kekebalan dari jutaan orang pada dukungan kelangsungan hidup selama bertahun-tahun sekarang benar-benar runtuh, membuat mereka – terutama anak-anak dan orang tua – lebih mungkin untuk menyerah pada kekurangan gizi, kolera dan penyakit lainnya,” tambahnya.
Program Pangan Dunia memperingatkan pada 16 Oktober bahwa kelaparan dapat mempengaruhi hingga 12 juta orang di Yaman dalam beberapa bulan mendatang.
Yaman yang miskin tetap dalam keadaan perang sipil sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibukota Sana`a.
Pada 2015, Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan untuk membalikkan keuntungan militer Houthi dan menopang pemerintah Yaman yang diperangi.
Menurut pejabat PBB, lebih dari 10.000 orang tewas dalam perang, sementara lebih dari 11 persen penduduk negara itu mengungsi.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/42760/PBB-Setengah-Populasi-Yaman-Terancam-Kelaparan/