Henu Sunarko
Bekasi, Jurnas.com – Penghitungan suara di tingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) wilayah Kota Bekasi diduga diintervensi walikota.
Dugaan ini diendus seorang saksi di PPK yang mengetahui sang Walikota mengumpulkan camat dan PPK sebelum penghitungan suara di PPK.
“Kabarnya pak Wali tadi siang (20/4) mengumpulkan Camat dan PPK. Ya, saya tidak tahu tujuannya apa. Tapi yang saya dengar katanya diduga mau mengkondisikan penghitungan suara di PPK yang mulai hari ini berjalan di setiap PPK,” ujar saksi di PPK yang meminta namanya tidak disebutkan.
Kata sumber tersebut, permainan ini disinyalir untuk mengambil suara partai-partai menengah dan kecil. Saksi salah satu parpol ini pu meminta agar Bawaslu dan pihak terkait segera melakukan investigasi atas dugaan permainan penghitungan suara tersebut.
“Saya harap kalau ada dugaan permainan ini, agar dihentikan karena bisa berdampak buruk bagi pemilu yang jurdil,” imbuh sumber tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Henu Sunarko mengatakan bahwa dugaan itu bisa saja dilakukan karena walikota adalah juga sebagai ketua DPD Partai Golkar. Meski demikian, Henu berharap itu tidak terjadi, karena bisa menyudutkan walikota.
“Saya berharap tidak terjadi. Karena ini bisa jadi preseden buruk yang bisa merusak kredibilitas walikota,” tegasnya.
Henu pun meminta agar KPUD melalui PPK tidak melukai demkorasi dengan melakukan konspirasi dengam penguasa. Untuk membuktikan itu, Henu meminta agar dalam penghitungan suara , PPK membuka C1 Plano meski tidak ada permintaan dari saksi-saksi partai.
“Itu penting agar membuktikan tidak ada intervensi dari siapa pun. Karena C1 Plano meruppakan bukti otentik perolehan suara di TPS. Jadi sekali lagi, mari menghitung perolegan suara di PPK dengan dasar C1 Plano meski tidak ada komplain saksi atau masalah di forum penghotungan suara,” tuntas Henu.
TAGS : PDIP Bekasi PPK penghitungan suara
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin