Megawati Soekarnoputri melalui Video Conference
Jakarta, Jurnas.com – PDI Perjuangan terus mencermati dampak Covid-19 terhadap peri-kehidupan rakyat khususnya mereka yang menjadi
PDI Perjuangan mendorong pemerintah menyiapkan kebijakan khusus bagi masyarakat pekerja yang di PHK atau dirumahkan akibay pansemi Covid-19, serta bagi para buruh harian, dan mereka yang berpenghasilan tidak tetap.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kader partai, khususnya yang menjadi kepala daerah dan pimpinan Dewan, untuk menyiapkan langkah menghadapi ancaman PHK akibat Covid-19.
“Ibu Megawati memerintahkan seluruh kader Partai, para kepala daerah, dan para pimpinan dewan dari Partai untuk menaruh perhatian ekstra pada upaya mengatasi PHK, menciptakan lapangan kerja bagi rakyat,” kata Hasto, melalui pernyataan tertulis, Kamis (16/4/2020).
Dalam situasi seperti ini, jelas Hasto, sektor pangan harus digenjot melalui gerakan menanam tanaman apapun yang bisa dikonsumsi.
Para kepala daerah dari PDI Perjuangan, lanjut Hasto, diminta merealokasi anggaran dan mendorong program padat karya dengan tetap memenuhi seluruh ketentuan guna mencegah penularan Covid-19.
“Dalam teleconference kelima yang dipimpin Ibu Megawati, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, telah melaporkan realokasi anggaran sebesar Rp110 miliar. Demikian juga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas telah melakukan realokasi anggaran sehingga tersedia sekitar Rp 300 miliar untuk penanggulangan dampak Covid-19, termasuk program cipta kerja,” ujar Hasto.
Ancaman gelombang PHK akibat Covid-19 harus diantisipasi. Karena Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO, memperkirakan 1,25 miliar orang pekerja di dunia terdampak parah Covid-19 dan dibayangi ancaman PHK.
“Kami berharap krisis Covid-19 ini tidak meluas. Tapi kami antisipasi jika terjadi gelombang PHK,” kata Hasto.
Menurutnya, gotong royong kader PDI Perjuangan diwujudkan para kader dengan banyak hal, mulai dari aktif menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus, menyediakan alat pendukung kesehatan gratis, mempekerjakan korban PHK membuat masker untuk rakyat, hingga mendirikan dapur umum dan membagikan makanan gratis.
Bahkan kader PDI Perjuangan yang menjabat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengubah rumah dinasnya menjadi ruang isolasi untuk mengatasi corona.
“Sesuai perintah Ibu Megawati untuk mengutamakan kepentingan rakyat, kepala daerah yang kami usung menyediakan jaring pengaman untuk rakyat yang penghasilannya berkurang akibat wabah ini,” ungkap Hasto.
Berdasarkan analisa IMF serta Bank Dunia, krisis Covid-19 ini adalah pukulan telak untuk pertumbuhan ekonomi dunia.
Presiden Joko Widodo bahkan sudah menyampaikan bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini tidak akan tercapai karena dilanda Covid-19.
“Sejarah mencatat kita bisa melalui banyak ujian berat. Dan, ujian kali ini bisa kita lalui dengan gotong royong, semangat berdikari, saling membantu rakyat yang kesulitan,” ungkap Hasto.
TAGS : Megawati Soekarnoputri Covid-19 PHK
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin