Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari (kanan) dan Politikus Golkar Zainudin Amali (kiri)
Jakarta – PDI Perjuangan (PDIP) menyayangkan aktivis Ratna Sarumpaet yang menjadi korban penganiayaan, tidak langsung melaporkan ke aparat kepolisian.
Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari mengatakan, Ratna seharusnya langsung melaporkan ke pihak kepolisian untuk mendapatkan keadilan hukum.
“Kenapa nggak langsung lapor. Kalau lapor langsung kan keadilan bisa ditegakkan,” kata Eva, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/10).
Padahal, kata Eva, insiden penganiayaan tersebut sejak 21 September 2018 lalu. Bahkan, ia mempertanyakan kenapa insiden itu malah ramai dipublis melalui media sosial.
“Sudah dari 21 September dan nggak lapor ke polisi malah lapornya ke medsos. Kalau lapornya ke polisi kan malah pelakunya udah ketangkep,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan, telah bertemua dengan Ratna, Minggu (30/9). Kata Fadli, Ratna dianiaya di parkiran mobil oleh tiga orang.
“Penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin 2-3 orang laki-laki, di parkiran di luar mobil. Tapi mengenai detailnya saya belum tahu,” kata Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/10).
Kata Fadli, hingga saat ini Ratna masih enggan buka suara terkait penganiayaan yang dialaminya. Sebab, aktivis itu masih ingin menenangkan diri pasca terjadinya penganiayaan tersebut.
“Ratna sebetulnya tidak ingin ini terekspos dulu karena beliau juga ingin meneduhkan dirinya dulu, sambil lukanya juga masih,” jelasnya.
Diketahui, hingga saat ini peristiwa penganiayaan ini belum juga dilaporkan kepada pihak kepolisian. Kejadian penganiayaan itu terjadi pada 21 September 2018 di sekitar bandara Husein Sastranegara.
Sementara, POM TNI AU telah melakukan penyisiran dan menyatakan tidak ada kejadian penganiayaan pada tanggal tersebut di area bandara Husein Sastranegara.
TAGS : Ratna Sarumpaet Aktivis Penganiayaan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41631/PDIP-Sayangkan-Ratna-Sarumpaet-Tak-Lapor-Polisi/