Fenomena langit merah (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com – Jutaan orang di Indonesia menyaksikan langit berubah merah darah pada akhir pekan, karena sebuah fenomena yang dikenal sebagai efek Hamburan Rayleigh.
Para ahli mengatakan langit merah disebabkan oleh asap dan kabut dari kebakaran hutan di wilayah Lingkar Pasifik, yang naik ke atmosfer atas.
Partikel-partikel dari api menyaring panjang gelombang biru dan hijau sehingga menyebarkan panjang gelombang merah, oranye dan kuning untuk menciptakan efek.
“Jika matahari berada di atas kepala dan Anda melihat ke atas, Anda akan melihat di garis matahari, sehingga akan tampak bahwa lebih banyak langit berwarna merah,” kata Profesor Ilmu Sosial Universitas Singapura Koh Tieh Yong kepada BBC News.
Fenomena ini tidak meningkatkan suhu udara. Terakhir kali langit di Indonesia berubah merah adalah setelah letusan Gunung Pinatubo pada tahun 1991, yang mewarnai atmosfer selama berbulan-bulan.
TAGS : Kebakaran Hutan Langit Merah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/59763/Pekan-Ini-Langit-Indonesia-Memerah-/