Saturday, January 23, 2021
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Pekerja RI Dilarang Masuk Taiwan

December 18, 2020
in News
4 min read
Pekerja RI Dilarang Masuk Taiwan
2
SHARES
8
VIEWS
ShareShareShareShareShare

JawaPos.com – Pekerja migran Indonesia (PMI) yang ingin bekerja di Taiwan harus memilih negara tujuan baru. Sebab, pemerintah Taiwan memutuskan menolak masuknya PMI. Alasannya, Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah pasien positif Covid-19 yang tinggi. Taiwan juga meragukan akurasi hasil tes Covid-19 yang diadakan di Indonesia.

Pusat Komando Sentral Epidemi (CECC) Taiwan Rabu lalu (16/12) memaparkan bahwa keputusan mereka untuk mencabut larangan atau justru terus memperpanjangnya bergantung situasi di Indonesia. ’’Persebaran virus (Covid-19) di Indonesia belum mereda. Pekan lalu negara tersebut melaporkan sekitar 6 ribu kasus per hari,’’ ujar Kepala CECC Chen Shih-chung seperti dikutip Focus Taiwan.

Pada 30 November lalu, Taiwan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara masuknya pekerja migran dari negara-negara Asia Tenggara. Aturan itu berlaku mulai 4 hingga 17 Desember. Keputusan tersebut keluar gara-gara jumlah pekerja migran asal Indonesia yang positif Covid-19 ketika tiba di Taiwan terus naik. Dari 132 kasus penularan Covid-19 dari luar, sebanyak 76 kasus disebut berasal dari pekerja Indonesia. Seharusnya pekerja migran asal Asia Tenggara sudah boleh masuk Taiwan lagi mulai hari ini. Namun, khusus PMI, larangannya diperpanjang.

Mengapa Taiwan meragukan hasil tes Covid-19 di Indonesia? Chen mengungkapkan, pada Oktober lalu, ada 11 pekerja Indonesia yang positif Covid-19 di Taiwan. Padahal, dua di antaranya memiliki surat keterangan negatif Covid-19 dari Indonesia yang dikeluarkan tiga hari sebelum ke Taiwan. Lalu, pada November, kasus serupa terulang. Sebanyak 42 dari 81 pekerja Indonesia yang tiba positif Covid-19. Mereka juga punya surat keterangan negatif yang didapat tiga hari sebelum terbang.

Masalah tersebut terulang lagi pada 1−15 Desember. Pada rentang waktu tersebut, ada 40 kasus positif dari Indonesia. Ironisnya, sebanyak 32 di antaranya memegang surat pernyataan bebas Covid-19 yang dikeluarkan tiga hari sebelum penerbangan. ’’Kredibilitas hasil tes Covid-19 yang dikeluarkan Indonesia memburuk seiring berjalannya waktu,’’ tegas Chen. Pria yang menjabat menteri kesehatan dan kesejahteraan Taiwan itu mengaku tidak tahu masalahnya di mana. Yang jelas, hasil tes Covid-19 di Indonesia kian tidak akurat.

Baca juga: Soal Masuk Jakarta Pakai Rapid Test Antigen, Belum Ada Aturan Rinci

Kantor Perwakilan CECC di Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Taiwan sudah berkomunikasi dengan otoritas di Indonesia terkait masalah tersebut. Taiwan meminta Indonesia meningkatkan akurasi tesnya. Namun, belum ada tindak lanjut dari pemerintah Indonesia. CECC bahkan menawarkan melakukan pendampingan untuk tes Covid-19 di Indonesia. ’’Tapi, mereka (otoritas di Indonesia, Red) merasa sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Belum ada kata sepakat,’’ terang Chen. Sampai Indonesia memperbaiki cara pengujiannya, Taiwan akan terus menangguhkan masuknya PMI.

Ada sekitar 250 ribu pekerja migran Indonesia di Taiwan. Mayoritas bekerja sebagai pekerja domestik atau pembantu rumah tangga. Untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja migran, pemerintah Taiwan menawarkan subsidi pada penduduk yang mau memakai pekerja lokal. Mereka juga bisa menggantinya dengan pekerja asal Vietnam, Filipina, ataupun Thailand. Syaratnya hanya melakukan sertifikasi ulang pada usulan kontrak kerjanya.

Baca juga: Sebut Tes Covid-19 Tak Akurat, Taiwan Larang Pekerja Migran Indonesia

Taiwan selama ini memang dikenal sebagai negara yang mampu menekan angka penularan Covid-19. Dilansir Taiwan News, sejak virus SARS-CoV-2 kali pertama muncul, Taiwan telah melakukan tes Covid-19 pada 116.235 penduduk dan sebanyak 114.168 negatif. Dari 742 kasus positif di negara tersebut, sebanyak 650 adalah kasus impor atau berasal dari luar negeri. Hingga kemarin, hanya 7 orang yang meninggal karena Covid-19. Sebanyak 611 pasien sudah sembuh dan keluar dari rumah sakit. Hanya 124 pasien yang masih dirawat.

Sementara itu, keputusan Taiwan tersebut direspons cepat oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengaku telah memanggil perwakilan Taiwan di Indonesia, Taipei Economic and Trade Office. ’’Kami mencoba mengklarifikasi informasi tersebut. Mudah-mudahan ini bukan politis, tapi benar-benar medis,’’ ujarnya kemarin (17/12).

Baca juga: Liku-Liku Pekerja Migran Indonesia di Taiwan Selesaikan Kuliah

Sebab, menurut Benny, belum diketahui secara pasti sumber penularan dari para PMI tersebut. Apakah dari dalam negeri atau ketika berada di sana. Terlebih, sebelum keberangkatan, para PMI wajib menjalani tes swab PCR guna memastikan kondisi mereka. ’’Itu diperiksa di bandara sebelum keberangkatan dan saat mereka datang di sana,’’ ungkapnya.

Benny menekankan, BP2MI mengeluarkan surat edaran (SE) mengenai kewajiban tes PCR itu sejak 9 September. Jauh sebelum otoritas Taiwan mengeluarkan ketentuan untuk swab PCR. SE itu pun telah disosialisasikan kepada perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI). Karena itu, pihaknya membentuk tim khusus untuk mengusut masalah tersebut. ’’Kami sampaikan kepada Taiwan, kami tidak main-main. Indonesia serius menangani Covid-19 karena keselamatan PMI adalah yang utama,’’ tegasnya.

Baca juga: Covid-19 Tambah 6.120 Kasus, Jatim Catat Kematian Harian Tertinggi

Meski begitu, Benny tak menutup kemungkinan ada kecurangan dari pemberangkatan. Karena itu, tim juga akan mengusut tuntas potensi tersebut. Selain itu, SE mengenai kewajiban PCR bakal direvisi. Dia akan menyertakan sanksi bagi P3MI yang tidak melaksanakan protokol kesehatan, termasuk tes swab sebelum berangkat. BP2MI akan mengusulkan pencabutan surat izin usaha perdagangan (SIUP) bagi yang melanggar.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Penempatan dan Pelindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Eva Trisiana sangat menyayangkan kebijakan Taiwan tersebut. Kendati begitu, pemerintah dapat memahaminya. Kemenaker telah mengambil langkah-langkah sebagai tindak lanjut. Pertama, pihaknya telah berkomunikasi dengan TETO. Kemudian, Kemenaker melakukan penelusuran atau investigasi terhadap P3MI yang telah menempatkan PMI yang dinyatakan positif Covid-19 oleh otoritas Taiwan. ’’Investigasi dilakukan dengan melibatkan BP2MI dan Kementerian Kesehatan,’’ ujarnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah penempatan P3MI telah sesuai dengan pedoman.

Sebagaimana informasi, pemerintah telah menerbitkan Kepmenaker No 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan PMI pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Salah satu poin di dalamnya mengatur kewajiban setiap calon PMI melakukan tes PCR di sarana kesehatan (sarkes) yang dirujuk Kementerian Kesehatan. ’’Jika terbukti P3MI tidak melakukan penempatan sesuai dengan pedoman, sudah tentu kami akan kenakan sanksi sesuai dengan aturan,’’ tegasnya.

Namun, lanjut dia, otoritas Taiwan selama ini memang tidak terlalu kaku dalam mensyaratkan pekerja asing yang akan bekerja di sana. Tidak ada kewajiban melakukan tes PCR sebelum keberangkatan. Tes PCR akan dilakukan setelah mereka berada di Taiwan. Karena itu, PMI mungkin tertular Covid-19 dalam perjalanan di pesawat. ’’Kami apresiasi jika Taiwan juga mensyaratkan tes PCR bagi siapa pun yang akan masuk ke wilayah mereka,’’ ungkapnya.

Eva berharap kebijakan penangguhan itu dapat segera dicabut setelah kedua pihak melakukan langkah-langkah pembenahan. Kemenaker juga akan mengingatkan kembali kepada P3MI agar benar-benar taat dan menerapkan pedoman penempatan sesuai dengan Kepmenaker 294/2020.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 


Credit: Source link

ADVERTISEMENT
Share1Tweet1SendSharePin
Previous Post

Pascapengumuman Macron Positif, Prancis Catat Belasan Ribu Kasus COVID-19 dalam Sehari

Next Post

Kia Sportage JBL Black Edition hadir di Inggris

Related Posts

Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M
News

Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M

January 23, 2021
Kemenhan Serahkan 40 Rantis Maung ke TNI AD
News

Kemenhan Serahkan 40 Rantis Maung ke TNI AD

January 23, 2021
Fraksi PAN Minta Pembahasan Perubahan UU Pemilu Dibatalkan
News

Fraksi PAN Minta Pembahasan Perubahan UU Pemilu Dibatalkan

January 23, 2021
Next Post
Kia Sportage JBL Black Edition hadir di Inggris

Kia Sportage JBL Black Edition hadir di Inggris

Hyundai siapkan layanan robotaxi tanpa pengemudi

Hyundai siapkan layanan robotaxi tanpa pengemudi

Aplikasi MONIKS BPJS Kesehatan Dapat Penghargaan Internasional

Aplikasi MONIKS BPJS Kesehatan Dapat Penghargaan Internasional

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Vaksinasi, Infodemi, dan Upaya Tetap Disiplin Prokes 3M

Vaksinasi, Infodemi, dan Upaya Tetap Disiplin Prokes 3M

6 days ago
Vaksinasi Kunci Pemulihan Ekonomi, Pasar Saham Kembali Subur Tahun Ini

Vaksinasi Kunci Pemulihan Ekonomi, Pasar Saham Kembali Subur Tahun Ini

6 days ago
10 langkah kendaraan lolos uji emisi gas buang

10 langkah kendaraan lolos uji emisi gas buang

6 days ago
BMKG: Aktivitas Gempa Dirasakan Meningkat, Paling Banyak di Sulteng

BMKG: Aktivitas Gempa Dirasakan Meningkat, Paling Banyak di Sulteng

1 day ago
Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 29 Korban Sriwijaya Air SJ-182

Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 29 Korban Sriwijaya Air SJ-182

6 days ago
Gara-gara Covid-19, Total Pendapatan Pekerja Hilang Rp 374,4 Triliun

24 Juta Pekerja Kehilangan Separuh Jam Kerja, Ratusan Triliun Lenyap

3 days ago
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Highlights

Ini Sosok Calon Suami Ayu Ting Ting di Mata Tetangga

Aku Didoain Jodoh Sama Reza Rahadian

Tips Kelola Dana Darurat Ideal, Bikin Hidup Lebih Tenang

Bolehkah Investor Pemula Berutang untuk Membeli Saham?

Fraksi PAN Minta Pembahasan Perubahan UU Pemilu Dibatalkan

Bank Dunia Setujui Pinjaman 500 Juta Dolar untuk Indonesia

Trending

Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M
News

Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M

January 23, 2021

JawaPos.com–Pelaku tabrak lari di Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, Tiongkok, hingga menewaskan seorang santri asal Paiton, Kabupaten Probolinggo,...

Nikita Tak Peduli Komentar Negatif Soal Postingan Donasi Rp 200 Juta

Nikita Tak Peduli Komentar Negatif Soal Postingan Donasi Rp 200 Juta

January 23, 2021
Kemenhan Serahkan 40 Rantis Maung ke TNI AD

Kemenhan Serahkan 40 Rantis Maung ke TNI AD

January 23, 2021
Ini Sosok Calon Suami Ayu Ting Ting di Mata Tetangga

Ini Sosok Calon Suami Ayu Ting Ting di Mata Tetangga

January 23, 2021
Aku Didoain Jodoh Sama Reza Rahadian

Aku Didoain Jodoh Sama Reza Rahadian

January 23, 2021
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share latest Indonesia news, international news, tech, entertainment, lifestyle and automotive. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M
  • Nikita Tak Peduli Komentar Negatif Soal Postingan Donasi Rp 200 Juta
  • Kemenhan Serahkan 40 Rantis Maung ke TNI AD
  • Ini Sosok Calon Suami Ayu Ting Ting di Mata Tetangga
  • Aku Didoain Jodoh Sama Reza Rahadian

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!