Megawati Soekarnoputri
Seoul, Jurnas.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memilih santai dan tidak memusingkan soal komposisi kabinet pemerintahan Jokowi,KH Maruf Amin periode 2019-2024.
Bagi Megawati, kabinet pemerintahan sebaiknya jangan dianggap sebagai sesuatu yang paling krusial, apalagi penyusunan kabinet itu memiliki prosedur tersendiri.
“Saya sih menunggu dulu pelantikan presiden. Sebelumnya ada pelantikan legislatif dulu,” kata Megawati menjawab wartawan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (28/8/2019) malam.
Sebagaimana diketahui, Megawati di Seoul dalam rangka mengikuti DMZ International Forum on the Peace Economy yang digelar 28-29 Agustus.
Putri Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno ini datang ke Korsel didampingi menantunya, Nancy Prananda, cucunya Diah Lupita Jasmina Srita dan Ketua DPP PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri.
Kata Megawati, sudah ada tata pemerintahan yang efektif bersama prosedur-prosedurnya. Baru setelah pelantikan itu, selanjutnya dilakukan pembentukan kabinet.
Dan yang utama diingat, tegas Megawati, bahwa pembentukan kabinet itu adalah hak prerogatif presiden. Artinya penentu akhir tetaplah Presiden Jokowi.
Dikatakan Megawati, saat Kongres V PDI Perjuangan yang lalu, dirinya memang sempat meminta agar partainya diberi jatah kursi kabinet terbesar. Namun itu pun disampaikannya karena memang sedang kongres.
Walau demikian, bukan berarti bahwa permintaan itu tak tunduk kepada fakta politik Indonesia bahwa menentukan kabinet adalah hak prerogatif seorang presiden.
“Menurut saya (pernyataan saya di Kongres itu, red) adalah biasa saja. Kenapa ya mesti sembunyi-sembunyi. Minta saja. Urusan dikasih atau tidak, adalah kehendak presiden,” katanya.
Megawati sebelumnya secara blak-blakan meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar partainya diberi jatah kursi menteri yang paling besar diantara kelompok politik lainnya.
Hal itu secara terbuka disampaikan Megawati di dalam pidatonya di pembukaan kongres V PDI Perjuangan (PDIP) di Grand Inna Bali Beach Hotel, Kamis (8/8/2019). Jokowi diharapkan memberikan jatah kursi menteri kepada kader PDIP. Sebab PDIP sudah dua kali menjadikan Jokowi sebagai pemenang.
“Orang kita pemenang dua kali. Betul tidak? Saksikan ya. Iya dong. Jangan nanti, (Jokowi bilang, red) `Ibu Mega, saya kira karena PDIP sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma 4 ya`. Endak mau. Tidak mau. Tidak mau. Tidak mau,” kata Megawati yang disambut riuh teriakan para kader PDIP.
“Ini dalam kongres partai ya Pak Presiden, saya meminta dengan hormat, bahwa PDIP masuk ke kabinet dengan jumlah menteri yang terbanyak,” kata Megawati yang disambut teriakan gemuruh dari kader.
TAGS : Pembentukan Kabinet Megawati Soekarnoputri
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58363/Pembentukan-Kabinet-Megawati-Sabar-Ikuti-Prosedurnya/