TANGERANG SELATAN, KRJOGJA.com – Seiring dengan berjalannya aktivitas masyarakat yang beradaptasi dengan kondisi new normal, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) kembali membuka layanan pembiayaannya di semua lini produk mulai kuartal III/2020. Dengan dibukanya layanan ini, penyaluran pembiayaan mulai merambat naik dan rasio pembiayaan bermasalah sudah terkendali dengan berbagai inisiatif yang dijalankan Perusahaan selama pandemi COVID-19.
Rebound ini tentunya menunjukkan sinyal positif walaupun tantangan masih besar di tengah pandemi yang masih belum terkendali di Indonesia dan ancaman resesi di depan mata. “Volume pembiayaan menunjukkan tren positif selama kuartal III dan kami berharap kondisi ini dapat terus ditingkatkan di bulan-bulan mendatang selama kondisi eksternal mendukung, seperti tidak adanya lockdown yang membuat kegiatan ekonomi tidak bisa sepenuhnya berjalan,” ujar Sudjono, Finance Director BFI Finance.
Hingga September 2020, BFI Finance mampu membukukan pendapatan sebesar Rp3,50 triliun serta laba bersih sebesar Rp520,63 miliar. Rasio Non-Performing Financing (NPF) Perusahaan telah membaik menjadi 2,67% per 30 September dari kuartal sebelumnya sebesar 3,73% per Juni 2020. Tren rasio NPF BFI Finance masih di bawah rata-rata industri pembiayaan, yang pada Agustus 2020 tercatat sebesar 5,23% (sesuai Data Otoritas Jasa Keuangan/OJK).
Credit: Source link