Pembudidaya Ikan di Indonesia Dapat Kemudahan Pembiayaan

JawaPos.com – Marketplace Lending, Investree, menandatangani kerja sama dengan perusahaan rintisan Agriculture Technology (Agritech), eFishery, untuk mendistribusikan pembiayaan senilai Rp 30 miliar kepada para pembudidaya ikan di Indonesia.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, hal ini merupakan kerja sama pertama yang dilakukan dengan perusahaan rintisan Agritech dalam rangka memperluas akses pembiayaan dan menjangkau lebih banyak UKM dari sektor yang unik dan kental dengan nuansa Indonesia sebagai negara maritim yaitu akuakultur.

“Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, Investree akan mendukung program Kasih Bayar Nanti (Kabayan) sebagai komponen utama dari eFisheryFund,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (24/10).

Adrian menjelaskan, eFisheryFund merupakan platform digital dengan fasilitas pembiayaan yang ditawarkan oleh eFishery bekerja sama dengan layanan finansial, dalam hal ini Investree, dan dirancang khusus untuk para pembudidaya. Di dalamnya terdapat fitur berupa program cicilan yang dapat dimanfaatkan oleh para mitra atau pembudidaya untuk memperoleh produk eFishery seperti auto-feeder dan pakan ikan.

“Mengingat portofolio pinjaman terbesar Investree selama ini adalah industri kreatif, dengan bermitra dengan eFishery terutama eFisheryFund, kami berharap dapat memberdayakan lebih banyak UKM yang bergerak di bidang perikanan atau akuakultur,” ucapnya.

Sementara itu, CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah, mengungkapkan, pembudidaya seringkali menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan karena kebanyakan lembaga keuangan enggan memberikan pinjaman untuk pekerja sektor nonformal seperti pembudidaya ikan.

“Dengan menghubungkan pembudidaya secara langsung dengan institusi keuangan agar mereka bisa berkembang dari sisi finansial. Kerja sama dengan Investree ini diharapkan mampu menggandakan dampak yang kami berikan kepada pembudidaya,” tuturnya.

Pinjaman ini akan disalurkan kepada mitra-mitra eFishery termasuk pembudidaya, agen, dan konsumen business-to-business (B2B). Terkait mekanismenya, pembudidaya bisa mengajukan pinjaman melalui platform digital eFisheryFund lalu Tim eFishery akan menilai dan menentukan apakah mereka memenuhi syarat dan kriteria untuk memperoleh pembiayaan.

Hasil penilaian ini kemudian diajukan kepada Investree untuk dilakukan kembali verifikasi sesuai sistem credit-scoring Investree. Jika pembudidaya dinyatakan lolos proses verifikasi oleh Investree, Investree akan menyalurkan pembiayaan yang kemudian didistribusikan dalam produk-produk eFishery.

Gibran menjabarkan, kerja sama ini menyediakan 2 jenis skema pembiayaan yaitu konvensional dan syariah, sehingga peminjam dapat leluasa memilih sesuai dengan preferensi mereka. Sementara untuk menjaga kualitas pembiayaannya, Investree dan eFishery menerapkan uji kelayakan dan sistem credit-scoring yang ketat dan kuat dengan melihat data dari IoT eFishery serta melakukan pengecekan silang terhadap data sesungguhnya di lapangan.

“Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 500 pembudidaya di eFishery yang didukung oleh eFisheryFund. Semangat kami sekarang adalah membantu para UKM melewati masa-masa penuh tantangan agar tetap berdaya dari segi keuangan di tengah pandemi Covid-19,” tutupnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Editor : Edy Pramana

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link