JawaPos.com – Pemerintah resmi memberikan izin kepada masyarakat untuk melaksanakan mudik lebaran 2022. Hal ini pun disambut baik, sebab sejak 2020 lalu, mudik lebaran dilarang karena kasus Covid-19 masih belum terkendali.
Mengenai antusiasme masyarakat, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai pemerintah perlu memberi kemudahan atas kegiatan ini. Salah satunya melalui angkutan mudik gratis.
Ia menyampaikan, pemerintah melalui BUMN dapat menyediakan layanan tersebut. Hal ini merupakan bentuk tanggungjawab pemerintah dalam pengawasan mobilitas demi pengendalian kasus.
“(Masyarakat) senang sekali, tapi perlu antisipasi itu, salah satunya melalui mudik gratis, itu harus ada. Kalau pemerintah tidak punya uang, CSR (corporate social responsibilty) BUMN dipakai aja,” ungkap dia ketika dihubungi JawaPos.com, Kamis (24/3).
Adapun, BUMN yang dapat menjadi penyedia layanan mudik gratis adalah Jasa Raharja, Bukit Asam, BNI sampai Pertamina. Perusahaan swasta pun, kata dia bisa memberikan juga layanan serupa. “Perusahaan seperti Sidomuncul bisa juga, Gudang Garam,” terangnya.
Sebab, dikhawatirkan jika tidak ada mudik gratis, banyak masyarakat yang nekat tanpa memperhatikan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Jadi sebaiknya mudik gratis ini dapat diakomodir oleh pemerintah.
“Betul (mitigasi penularan), karena saya khawatirnya kalau tidak mudik gratis karena orang ekonomi rendah kan tetap mau mudik, akhirnya kan pakai angkutan plat hitam (ilegal), itu bahaya kan atau naik sepeda motor itu kita hindari,” tandas dia.
Credit: Source link