JawaPos.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, pemerintah menargetkan pengurangan sampah di Indonesia sebesar 30 persen.
Pemerintah juga mengapresiasi sejumlah perusahaan yang kini sudah mulai fokus dengan masalah pengurangan sampah kemasan produknya. Salah satunya Nestle Indonesia yang sedang melakukan studi kemasan isi ulang dan pendekatan inovatif kemasan ramah lingkungan.
“Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi sampah di Indonesia sebesar 30 persen dan mengelola 70 persen sampah pada 2025. Tentu saja kami mengapresiasi upaya dan inisiatif Nestlé Indonesia untuk melakukan studi kemasan isi ulang dan pendekatannya ke konsumen,” ujar Rosa dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Selasa (14/9).
Pemerintah juga, lanjut Rosa, berharap agar inisiatif seperti ini dapat menjadi pembelajaran yang baik untuk semua pemangku kepentingan dan membantu mengurangi sampah kemasan plastik di Indonesia.
Sementara itu, President Director, PT Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan 100 persen kemasannya dapat didaur ulang atau digunakan kembali dan mengurangi sepertiga penggunaan resin plastik baru pada 2025.
Ganesan memaparkan, untuk mewujudkan komitmen tersebut, pihaknya dengan dukungan Nestle R&D Accelerator di Singapura dan bekerja sama dengan Siklus melakukan studi pengembangan kemasan menggunakan sistem isi ulang di Tebet Barat Dalam, Jakarta, Indonesia.
Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link