Ilustrasi Pesawat Lion Air
Jakarta – Pemerintah Indonesia menegaskan belum membutuhkan bantuan dari negara tetangga untuk mencari tubuh Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Direktur Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional Didi Hamzar mengatakan pemerintah Indonesia masih mampu melakukan pencarian terhadap korban dan badan pesawat yang jatuh tersebut.
“Bantuan belum diperlukan karena kita sudah tahu lokasinya, radiusnya,” ujar Didi, Selasa, menambahkan Australia dan Singapura telah menawarkan bantuan mereka.
Australia yang memiliki hubungan kerja sama dengan Basarnas dalam hal operasi SAR bersama, lanjut dia, menawarkan sistem komunikasi dan deteksi.
“Ini masih sanggup dilakukan Basarnas gabungan,” tambahnya.
Didi lantas meminta kepada semua pihak agar memberikan waktu kepada Basarnas untuk melakukan pencarian.
“Kita lihat dari hasil laporan perkembangan dan akan diputuskan oleh Kepala Basarnas,” tutup Didi.
Pesawat terbang Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak pada Senin, pukul 06.33 WIB dan diperkirakan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, kata Basarnas.
Pesawat membawa 189 orang penumpang yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi. Pesawat juga berisikan dua orang pilot dan enam awak, menurut rilis resmi dari Lion Air.
Ini merupakan pesawat baru Lion Air B 737-800 Max yang beroperasi sejak Agustus lalu dengan lama penerbangan 800 jam.
Hingga kini pemerintah masih melakukan pencarian korban dan badan pesawat. (aa)
TAGS : Pesawat Jatuh Lion Air Bantuan Asing
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43068/Pemerintah-Tolak-Bantuan-Asing-Evakuasi-Tubuh-Lion-Air/